URstyle

Digelar Virtual, Modest Fashion ISEF 2020 Gandeng 164 Desainer

Anisa Kurniasih, Kamis, 22 Oktober 2020 10.59 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Digelar Virtual, Modest Fashion ISEF 2020 Gandeng 164 Desainer
Image: Koleksi modest Hannie Hananto (Dok.IFC)

Jakarta - Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) bersinergi dalam menyelenggarakan modest fashion show sebagai rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) untuk memasarkan busana muslim Indonesia ke skala global.

Penyelenggaraan ISEF yang memasuki tahun ke-7 ini akan menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional secara virtual pertama yang mengintegrasikan seluruh komponen penggerak ekonomi syariah, guys.

FYI, Modest Fashion ISEF kali ini akan diselenggarakan secara vitual dengan mengangkat tema ‘Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle’ yang hadir dengan platform virtual.

“Dengan platform virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. Selain modest fashion show yang akan disiarkan melalui live streaming, para desainer berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh,” ungkap Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam siaran pers yang diterima Urbanasia, Rabu (21/10/2020).

Modest Fashion ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada tanggal 28-31 Oktober 2020 dengan menghadirkan 12 sesi virtual fashion show, 164 desainer/brand, 720 look, dan 180 model loh, Urbanreaders. 

Kegiatan virtual fashion show ini akan dilengkapi pula dengan business matching yang mempertemukan desainer dengan buyer. Berbasis virtual, Modest Fashion ISEF 2020 memberikan kesempatan pula kepada 325 brand terpilih untuk mengikuti Digital Trade Show mulai 1 September sampai 2 Desember 2020.

Baca Juga: Keren! Kain Endek Bali Jadi Koleksi Christian Dior di Paris Fashion Week

1603339091-Blacklabel-by-Sanet-02-(1).JPGSumber: Blacklabel by Sanet 02 (Dok. IFC)

Konsep sustainable fashion semakin diperkuat dalam produk fesyen yang akan ditampilkan Modest Fashion ISEF 2020, yaitu penggunaan bahan baku dan SDM lokal untuk menggerakkan perekonomian lokal namun mengacu pada inspirasi tren global dan kepedulian akan lingkungan hidup dan sosial. 

Selain itu, koleksi busana disyaratkan untuk mengaplikasikan Trend Forecasting 2021/2022 dengan tema ‘The New Beginning’ tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru.

Dalam mempersiapkan produk yang siap bersaing global dilakukan proses kurasi oleh Tim Kurator Modest Fashion ISEF 2020 yang terdiri dari fashion designer Taruna K. Kusmayadi, Deden Siswanto, dan Sofie untuk memilih desainer/brand yang sesuai pasar internasional. 

“Kriteria kurasi antara lain kategori busana muslim, mengaplikasikan inspirasi lokal dengan selera global, mutu desain dan produk yang baik, mengikuti tren fesyen global, memiliki buyer potensial, strategi penjualan dan bisnis yang baik, dan tentunya penggunaan bahan baku dan SDM lokal serta memiliki unsur sustainable dalam proses produksi,” jelas Deden Siswanto selaku Tim Kurator.

Proses kurasi memilih 164 desainer/brand untuk mengikuti fashion show dan business matching secara virtual dengan buyer lokal dan internasional. Kemudian, program pendampingan (coaching) akan dilakukan untuk mempersiapkan 164 desainer/brand terpilih dalam membuat koleksi dan materi promosi, seperti katalog online dan campaign video. 

Nah, beberapa desainer/brand yang terpilih antara lain Ayu Dyah Andari, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Itang Yunasz, Kami Idea, Khanaan Shamlan, Kursien

Karzai, Laudya Cynthia Bella, Monika Jufry, Najua Yanti, Nuniek Mawardi, Risa Maharani, Rosie Rahmadi, Sofie, TutyAdib, Vivi Zubedi, dan Wignyo Rahadi. 

Anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA Indonesia) sektor fesyen yang terpilih melalui kurasi turut menampilkan karyanya dalam Modest Fashion ISEF 2020. 

IKRA Indonesia yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Yayasan Vivi Zubedi merupakan platform yang mempertemukan pelaku usaha syariah antara lain sektor fesyen dalam melakukan pengembangan secara holistik untuk meningkatkan penetrasi produk fesyen syariah unggulan sehingga mampu menembus pasar global. IKRA Indonesia telah memiliki anggota yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Modest Fashion ISEF 2020 yang dilakukan secara virtual diharapkan dapat menstimulasi para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi terkini yang berbasis digital. 
 
 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait