URtainment

Dikritik Gegara Episode Baru ’Kingdom’ , Mnet Buka Suara

Kintan Lestari, Jumat, 16 April 2021 16.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dikritik Gegara Episode Baru ’Kingdom’ , Mnet Buka Suara
Image: Penampilan BTOB di ‘Kingdom: Legendary War’. (Instagram @mnet_kingdomwar)

Jakarta - Acara survival terbaru buatan Mnet, ’Kingdom: Legendary War’, baru-baru ini menuai kritikan.

Kritikan datang karena hasil vote yang dirilis pada episode terbaru, yakni episode 3 yang tayang kemarin (15/4/2021). Hasil vote tersebut mengejutkan penggemar.

Untuk diketahui, hasil vote didapat dari penilaian profesional sebesar 25%, lalu grup pesaing 25%, vote dari fans 40%, dan sisanya 10% dari video performance.

Pada putaran pertama 'Kingdom', posisi puncak ditempati ATEEZ dengan total vote 2.944.444. Kemudian diikuti oleh Stray Kids di posisi kedua dengan keseluruhan total vote 2.444.444.

Di tempat ketiga dan keempat ada The Boyz dengan 1.833.333 dan BTOB dengan total vote 1.444.444.

Dan posisi lima ditempati oleh iKON dengan total vote 888.8889, dan di posisi terakhir SF9 dengan total vote 444.444.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Mnet Kingdom Legendary War ⚔️ (@mnet_kingdomwar)

Nah, hasil vote SF9 itulah membuat MNet dikritik. Penggemar mempertanyakan bagaimana mungkin SF9 hanya mendapat vote dari profesional dan tidak mendapat vote sama sekali dari grup lain.

Lalu ATEEZ yang di posisi pertama, poin yang mereka peroleh dari vote profesional dan penilaian diri tidak menambah skor akhir.

Mnet pun buka suara mengenai apa yang terjadi di episode terbaru ‘Kingdom’.

“Dari 20.000 total poin untuk putaran pertama, 10.000-nya dibagi di antara grup berdasarkan persentase suara yang mereka terima masing-masing. Skor total yang ditampilkan telah dibulatkan ke atas atau ke bawah ke desimal tiga,” bunyi klarifikasi dari MNet.

Penggemar sebelumnya juga mengkritik acara Mnet tersebut lantaran pilih kasih terkait budget panggung ke beberapa grup. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait