Ditendang dari Liga Champions, Man City Resmi Ajukan Banding ke CAS
Brussels - Manchester City dihukum larangan bermain dua musim di kompetisi Eropa oleh UEFA. Tak terima dengan sanksi itu, City mengajukan banding ke Pengadilan Arbritase Olahraga (CAS).
Manchester City akhirnya buka suara juga terkait hukuman UEFA. City menyebut segala tuduhan itu rekayasa dan ada unsur politik di dalamnya.
UEFA resmi menjatuhkan hukuman untuk City setelah terbukti bersalah memanipulasi laporan keuangan sedari 2012 hingga 2019. City tidak boleh tampil di kompetisi Eropa selama dua musim, terhitung 2020/2021 hingga 2021/2022 dan denda 30 juta euro.
Pemilik City Sheikh Al Mansour dianggap menyuntikkan dana sebesar 65 juta paun per musimnya agar laporan keuangan City bersih dan mendapat rapor biru dari UEFA.
Baca Juga: Man City: Tuduhan UEFA Palsu, Sarat Muatan Politik
Setelah menyanggah atas segala tuduhan UEFA tersebut, City akhirnya mengajukan banding juga ke CAS per Rabu (26/2/2020). CAS pun telah menerima berkas banding dan akan mempelajarinya lebih dulu.
Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) telah mendaftarkan banding yang diajukan oleh Manchester City untuk (UEFA)," ujar pernyataan resmi CAS,
"Banding yang diajukan terhadap Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) tanggal 14 Februari 2020 dengan Manchester City yang dianggap telah melanggar peraturan Lisensi Klub UEFA dan Financial Fair Play telah disetujui."
"Mereka mendapatkan sanksi dua musim tak boleh berkompetisi klub Eropa dan harus membayar denda sebesar 30 juta euro."
Baca Juga: Waduh! Man City Terancam Kehilangan Gelar Liga Inggris 2013/2014
CAS nantinya akan membentuk Tim Panel untuk menyelesaikan polemik antara City dan UEFA ini. Meski demikian, CAS belum bisa memastikan kapan keputusan final terkait kasus ini akan dikeluarkan.
Ada kemungkinan City masih bisa tampil di Liga Champions musim depan jika belum ada keputusan terkait banding hingga musim panas nanti.
"Begitu Tim Panel telah dibentuk secara resmi, ia mengeluarkan arahan terkait kasus ini salah satunya mengenai diadakannya audiensi. Setelah sidang, Tim Panel berunding dan kemudian mengeluarkan keputusan."
"Saat ini tidak mungkin untuk mengungkapkan, kapan keputusan final untuk masalah ini akan dikeluarkan," tegas mereka.