URnews

Dorong Ekonomi Sumut, Edy Rahmayadi Sampaikan 6 Langkah Extraordinary

Anita F. Nasution, Senin, 20 Juli 2020 13.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dorong Ekonomi Sumut, Edy Rahmayadi Sampaikan 6 Langkah Extraordinary
Image: Edy Rahmayadi saat rapat evaluasi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Jumat (17/7/2020). (Dok. Humas Pemprov Sumut)

Medan - Lewat rapat evaluasi bersama seluruh OPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara menyampaikan bahwa pertumbuhan perekonomian di Sumut hanya tumbuh sebesar 1,3 hingga 1,7 persen pada triwulan II. 

Pertumbuhan yang terbilang kecil tersebut terjadi akibat adanya wabah virus COVID-19 yang terjadi di Sumatera Utara.

Agar pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara tidak masuk ke dalam skenario berat, Edy menyampaikan bahwa pemerintah perlu menerapkan langkah yang tidak konvensional agar perekonomian di Sumut tidak menurun drastis.

"Hasil diskusi saya dengan Kepala BI Sumut, kita perlu pertumbuhan ekonomi 3% agar tidak masuk ke skenario berat. Karena itu kita butuh langkah extraordinary untuk bisa mencapai itu dan tentunya juga kerja keras yang tidak biasa,” ujar Edy di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, Jumat (17/7/20).

Edy juga menyampaikan bahwa ada 6 langkah extraordinary atau langkah luar biasa yang perlu dilakukan. Keenam langkah tersebut meliputi pra kondisi, 3T (test, tracing dan tretment), prioritas sektor, percepatan daya serap APBD, revitalisasi UMKM dan konsolidasi gugus tugas. 

Keenam langkah tersebut juga akan ditargetkan disektor yang berbeda-beda. Seperti langkah pra-kondisi merupakan langkah yang terkait agar sosialisasi, edukasi dan simulasi protokol kesehatan diperkuat. 

Kemudian lewat langkah 3T, Edy meminta agar seluruh kebijakan didasarkan pada data dan fakta baik dari angka penambahan kasus setelah berbagai intervensi angka pertambahan kasus tanpa adanya intervensi). 

Sedangkan langkah prioritas sektor akan ditekankan pada bidang pertanian dan peternakan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait