URsport

Dramatis! Dua Gol di Injury Time Batalkan Menangkan Everton

Rezki Maulana, Rabu, 22 Januari 2020 20.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dramatis! Dua Gol di Injury Time Batalkan Menangkan Everton
Image: Instagram @nufc

Liverpool - Everton sempat dekat dengan kemenangan sebelum akhirnya buyar di semenit terakhir pertandingan. Newcastle United memaksa The Toffees bermain imbang 2-2. Wow!

Everton masih labil performanya meski sudah dipegang Carlo Ancelotti. Dari lima pertandingan di liga, Everton baru tiga kali menang, sekali, dan sekali kalah. Pada laga terakhirnya, Everton diimbangi West Ham United 1-1.

Everton yang butuh kemenangan untuk mendongrak posisinya dari papan tengah bermain agresif sejak menit awal dan tak memberikan Newcastle kesempatan mengembangkan permainan.

Everton membuka keunggulan pada menit ke-30 lewat Moise Kean usai sepakannya menembus jala Martin Dubravka. Di menit ke-54, Dominic Calvert-Lewin merobek gawang Newcastle.

Baca juga: Sheffield Vs Man City: Laporte Main Lagi, Jesus Gagal Penalti dan Citizens Menang Tipis

Kemenangan sepertinya bakal jadi milik Everton karena mereka masih unggul 2-0 memasuki injury time. Tapi di sinilah, bencana berawal karena Newcastle secara mengejutkan mampu menyamakan skor jadi 2-2!

Florian Lejeune mendapatkan bola korner di menit ke-93 dan langsung menuntaskan dengan sepakan akrobatik yang menjebol jala Jordan Pickford. Tak sampai semenit, Everton kembali kebobolan saat Lejeune menceploskan bola ke gawang menyusul kemelut di kotak penalti.

Everton akhirnya harus puas dengan skor imbang 2-2 dengan Newcastle. Kedua tim sama-sama memilki 30 poin dengan Everton berada di posisi ke-12 disusul Newcastle di posisi ke-13.

"Para pemain merasa sedih dengan momen itu. Saya katakan kepada mereka bahwa saya kalah di final Liga Champions usai unggul 3-0, hal-hal seperti ini bisa terjadi," ujar Ancelotti merujuk pada kekalahan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2005 meski sempat unggul 3-0 di babak pertama.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait