URtech

Duh! Foto Seks Bocor di Medsos, Apple Bayar Jutaan Dolar

Afid Ahman, Rabu, 9 Juni 2021 19.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh! Foto Seks Bocor di Medsos, Apple Bayar Jutaan Dolar
Image: Apple Store. (Pixabay/matcuz)

Jakarta - Apple sepakat membayar kompensasi jutaan dolar kepada perempuan asal Oregon, AS. Pasalnya foto dan video seksnya yang tersimpan dalam iPhone bocor ke media sosial, loh kok bisa?

Kasus ini memang menimbulkan pertanyaan bagaimana hal tersebut terjadi. Sebab perangkat Apple memang dikenal dengan keamanan yang sangat baik, sehingga tak pernah terjadi kasus kebocoran data

Ternyata kasus kebocoran ini bermula saat perempuan tersebut memperbaiki iPhonenya ke pusat service di Sacramento, California yang dioperasikan Pegatron, mitra Apple.

Alih-alih memperbaiki kerusakan iPhone, staf yang bertugas malah memposting foto dan video seks milik remaja berusia 21 tahun itu.

Ada sekitar 10 foto dan video yang diposting ke Facebook milik perempuan tersebut seolah-olah memposting sendiri. 

Unggahan tersebut kemudian dihapus setelah sang perempuan setelah diberitahu langsung oleh teman-temannya.

Setelah kasus ini menyeruak, dua staf yang menjadi pelakunya langsung dipecat. Sang perempuan yang jadi korban meminta kompensasi sebesar US$ 5 juta dolar atau setara Rp 71,3 miliar.

Pengacara korban mengatakan bahwa pihaknya telah menuntut Apple karena karena pelanggaran privasi dan memperingatkan soal publisitas media negatif. Apple kemudian sepakat membayarnya.

Juru bicara Apple menjelaskan bahwa mereka langsung mengambil tindakan tegas setelah mengetahui situasi yang terjadi. Kejadian itu membuat Apple memperkuat sistem keamanannya untuk mencegah kasus kebocoran iPhone serupa muncul kembali.

"Kami memperlakukan privasi dan keamanan data konsumen kami dengan sangat serius dan memiliki beberapa protokol yang dijalankan untuk memastikan data terlindungi selama proses perbaikan," sebut juru bicara Apple kepada Telegraph.

"Ketika kami mempelajari pelanggaran berat terhadap kebijakan ini di salah satu vendor kami pada tahun 2016, kami langsung mengambil tindakan segera dan sejak saat itu terus memperkuat protokol di vendor kami," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait