URedu

Bahasa Indonesia Mulai Diajarkan di Universitas Harvard pada TA 2023-2024

Urbanasia, Kamis, 30 Maret 2023 13.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bahasa Indonesia Mulai Diajarkan di Universitas Harvard pada TA 2023-2024
Image: Ilustrasi - Harvard University

Jakarta - Bahasa Indonesia akan diajarkan di Universitas Harvard mulai tahun akademik (TA) 2023-2024. Perkuliahan Bahasa Indonesia ini ditujukan untuk mengembangkan studi budaya Asia Tenggara. 

Selain Bahasa Indonesia, Harvard juga telah memberikan perkuliahan Bahasa Thailand dan Tagalog yang merupakan bahasa keempat yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat.

Profesor Bahasa dan Peradaban Asia Timur dan Direktur Pusat Asia James Robson mengatakan, Asia Center telah menghabiskan lebih dari dua tahun bekerja untuk meningkatkan pendidikan tentang Asia Tenggara di Harvard.

“Apa yang saya harapkan adalah jika kita dapat menunjukkan bahwa ada permintaan untuk bahasa-bahasa ini dan para siswa muncul dan bersemangat tentangnya. Semoga kita dapat menggunakan ini untuk menyakinkan pemerintah untuk mendukung studi Asia Tenggara secara umum dan pengajaran bahasa tertentu,” kata James Robson melansir laman The Harvard Crimson, Kamis (30/3/2023). 

Untuk proses pembelajaran ini, Departemen Studi Asia Selatan Harvard akan mempekerjakan tiga pembimbing untuk mengajar bahasa Tagalog, bahasa Indonesia, dan bahasa Thailand.

Pembimbing dan pengajar ini akan diberi kontrak selama tiga tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun. 

Di sisi lain, Associate Director untuk Program Asia Tenggara di Asia Center Jorge Espada mengatakan bahwa pihaknya melihat minat studi Asia Tenggara yang masih rendah.

Menurutnya, sebagaian besar bahasa Asia Tenggara diajarkan sebagai bagian dari format tutorial di Departemen Studi Asia Selatan. 

“Kami ingin melihat apakah bahasa-bahasa ini dapat diajarkan oleh posisi tingkat pembimbing untuk memprofesionalkan pengajaran, membuatnya lebih konsisten, dan membangkitkan antusiasme untuk itu di Harvard,” katanya.

Salah satu Presiden Harvard Philippine Forum (HPF) dan ketua Redaksi Crimson, Eleanor V. Wikstrom mengatakan bahwa penawaran pada kelas Tagalog sudah menjadi salah satu tujuan ketika HPF masih berdiri. 

HPF sendiri telah mengajukan petisi kepada administrator Harvard untuk menawarkan kursus dalam bahasa Tagalog, dan pada tahun 2021 Wikstrom sempat menuliskan opini di The Crimson tentang kurangnya penawaran dalam bahasa Tagalog di Harvard. 

Ia mengatakan bahwa adanya penolakan atas upaya advokasi dan pertanyaan tentang nilai belajar bahasa Tagalog.

“Kami bekerja melawan ingatan sejarah yang secara efektif menghapus pemahaman tentang pentingnya hubungan Filipina-Amerika,” jelasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait