URedu

Bilangan Pecahan: Jenis dan Contohnya

Tim Urbanasia, Senin, 9 Januari 2023 12.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bilangan Pecahan: Jenis dan Contohnya
Image: Ilustrasi Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya (pexels.com)

Jakarta - Masing-masing dari bentuk bilangan juga masih terbagi menjadi beberapa jenis. Contoh jenis bilangan pecahan di antaranya bilangan pecahan campuran, pecahan biasa, pecahan bentuk persen, dan pecahan bentuk desimal.

Apakah kalian sudah menguasai materi bilangan pecahan ini? Atau kalian sudah lupa karena terlampau lama nggak bersinggungan dengan materi ini? Solusinya, yuk simak dan bahas bersama agar kamu kembali mengingatnya.

Apa Itu Bilangan Pecahan?

Pecahan merupakan jenis bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang dipisahkan oleh garis pembagi (_) di tengahnya. Di mana angka yang berada di atas garis disebut sebagai pembilang (dinyatakan dengan a), sedangkan angka di bawah garis adalah penyebut (b).

Bentuk pecahan ini biasanya digunakan untuk menghitung bagian dari keseluruhan. Sebagai contoh, kamu memiliki sebuah kue ulang tahun untuk dibagikan ke anggota keluargamu yang lain. Nah agar merata, kamu bisa menggunakan pecahan untuk membaginya.

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan

Seperti yang telah disebutkan, bentuk pecahan sendiri juga memiliki beberapa jenis di antaranya bilangan pecahan biasa, pecahan desimal, pecahan persen, dan pecahan campuran. Berikut masing-masing penjelasannya.

Pecahan Biasa

Jenis bilangan pecahan yang pertama yaitu pecahan biasa, di mana jenis ini merupakan pecahan paling sederhana karena hanya terdiri dari pembilang dan penyebut berupa bilangan bulat.

Dengan catatan, angka pembilang (a) lebih kecil daripada penyebut (b). Biar nggak bingung, coba simak contohnya berikut ini.

1. 1/2 (angka 1 disebut pembilang; angka 2 merupakan penyebut)

2. 1/4 (angka 1 disebut pembilang; angka 4 merupakan penyebut)

3. 2/5 (angka 2 disebut pembilang; angka 5 merupakan penyebut)

4. 3/7 (angka 3 disebut pembilang; angka 7 merupakan penyebut)

5. 4/9 (angka 4 disebut pembilang; angka 9 merupakan penyebut)

Pecahan Campuran

Selanjutnya adalah pecahan campuran, di mana jenis ini merupakan gabungan dari bilangan bulat dan pecahan murni. Bilangan bulat ini umumnya berada di depan pecahan murni. 

Misalnya bilangan bulat dinyatakan dengan c, sedangkan a/b adalah pecahannya. Berikut contohnya.

1. 3 2/4 (angka 3 merupakan bilangan bulat; sedangkan 2/4 adalah pecahan)

2. 1 3/6 (angka 1 merupakan bilangan bulat; sedangkan 3/6 adalah pecahan)

3. 5 2/10 (angka 5 merupakan bilangan bulat; sedangkan 2/10 adalah pecahan)

4. 2 4/8 (angka 2 merupakan bilangan bulat; sedangkan 4/8 adalah pecahan)

5. 4 5/7 (angka 4 merupakan bilangan bulat; sedangkan 5/7 adalah pecahan)

Pecahan Bentuk Desimal

Jenis bilangan pecahan berikutnya adalah pecahan desimal di mana penyebutnya harus berupa angka 10 atau kelipatannya, sementara pembilangnya adalah bilangan bulat.

Kelipatan dari angka 10 di sini maksudnya seperti 100, 1000, dan seterusnya. Kemudian dari hasil dari pecahan tersebut dinyatakan dengan angka desimal. Simak contoh pecahan desimal berikut.

1. 1/2 = 0,5

2. 3/2 = 1,5

3. 4/5 = 0,8

4. 7/4 = 1,75

5. 9/5 = 2,25

Lantas bagaimana hasil dari pecahan itu bisa berubah menjadi desimal? Untuk mengubahnya, kalian bisa menggunakan cara pembagian seperti contoh berikut.

a/b = a : b

Misal kita coba menggunakan contoh angka:

1/4 = 1 : 4 = 0,25

Pecahan Bentuk Persen

Terakhir adalah jenis pecahan dalam bentuk persen, di mana penyebutnya akan selalu menggunakan bilangan 100 dan hasil yang diperoleh akan dinyatakan dalam bentuk persen (%). Berikut adalah contohnya.

1. 1/2 = 50%

2. 1/4 = 0,25%

3. 3/4 = 75%

Nah demikian jenis-jenis bilangan pecahan beserta contohnya yang perlu kamu ketahui dan ingat kembali, mulai dari pecahan biasa yang paling sederhana hingga jenis yang rumit cara penghitungannya seperti pecahan desimal dan persen. Semoga informasi ini membantu ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait