Faktor Penentu Agar Bisa Diterima di Universitas Top Dunia

Jakarta - Sepertinya berkuliah di Universitas top dunia seperti Harvard, Oxford, Cambridge, dan lainnya jadi impian para pelajar, termasuk pelajar dari Indonesia.
Terkait dengan itu, Crimson Education merupakan konsultan pendidikan yang membantu para siswa untuk masuk ke universitas top di dunia memberikan beberapa tips untuk pelajar mengejar impian berkuliah di universitas ternama.
Vanya Sunanto selaku Country Manager Crimson Education mengatakan bahwa untuk tembus ke universitas top dunia tidak hanya dari akademik tetapi juga dari faktor pendukung lainnya.
"Kalau mau masuk ke universitas top ini kan bukan hanya harus bagus secara akademik tapi ada banyak hal lain yang perlu dipersiapkan. Dan pada akhirnya Crimson Indonesia datang dan membantu para siswa untuk bisa masuk ke universitas top dunia," ujar Vanya dalam jumpa pers Crimson Education Indonesia di Uptown Service Office, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2022).
Vanya mengungkap bahwa selama lima tahun terakhir, Universitas ternama seperti Stanford banyak menolak pelajar hampir 69 persen. Penolakan terjadi karena tidak ada faktor pendukung.
Disampaikan bahwa Harvard University dan Stanford University memiliki kemungkinan diterima sekitar 4,9 persen. Dalam periode 2021 kemungkinan diterima pada dua universitas top dunia itu menurun hingga 3,4 persen, sedangkan turun menjadi 3,1 persen pada 2022.