URedu

Lulusan SMK Bisa Dapat Gelar D2, Ini Syaratnya!

Shelly Lisdya, Kamis, 27 Mei 2021 12.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lulusan SMK Bisa Dapat Gelar D2, Ini Syaratnya!
Image: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Sumber: YouTube Kemendikbud

Jakarta - Jumlah prodi diploma 2 atau D2 di Indonesia lebih sedikit dibanding dengan kebutuhan industri, terutama untuk posisi operator atau teknisi. 

Untuk itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim pun mengatakan, akan memberikan gelar D2 kepada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertentu.

Namun, pemberian gelar tersebut tidak serta merta akan langsung diberikan, melainkan ada persyaratannya. Salah satunya, adalah SMK tersebut harus bekerja sama dengan perguruan tinggi dan industri melalui program Kampus Merdeka Vokasi.

"Jadi, alumni tersebut harus lulusan dari SMK tersebut. Kemudian, waktu yang ditempuh hanya 4,5 tahun dari yang sebelumnya lima tahun," katanya seperti dikutip dari YouTube Kemendikbud saat peluncuran Merdeka Belajar episode 11, Kamis (27/5/2021).

Tak hanya mendapat potongan semester, Nadiem menyebut, para alumnus bisa langsung mendapat pekerjaan karena diakui pengalamannya.

"Karena pengalaman selama SMK, diakui pengalamannya," ungkapnya.

Melalui program ini, perguruan tinggi vokasi dan industri nantinya harus memilih SMK yang ingin dijadikan mitra. Langkah selanjutnya adalah kurikulum pembelajaran di SMK dan kampus.

"Para lulusan bisa langsung kuliah di perguruan tinggi dan mendapat gelar D2," imbuhnya.

Rencananya, Nadiem akan mengalokasikan dana bantuan dari Kemendikburistek hingga Rp 90 miliar, apabila ada perguruan tinggi dan industri yang mau bekerja sama.

Bantuan tersebut hanya bisa diberikan bagi perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan minimal tiga perusahaan, prodi D3 berakreditasi minimal B, dan mendapat izin penyelenggaraan sarjana terapan.

"Akan kami berikan dana, hanya saja direstrik untuk dua program, satunya bagi perguruan tinggi yang ingin meningkatkan program studi D3nya menjadi sarjana terapan (D4)," pungkasnya. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait