URedu

Mengenal OPEC: Kepanjangan, Sejarah, Anggota, hingga Tujuannya

Tim Urbanasia, Kamis, 5 Januari 2023 08.44 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal OPEC: Kepanjangan, Sejarah, Anggota, hingga Tujuannya
Image: Markas OPEC. (Wikimedia Commons)

Jakarta - Seperti namanya, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan organisasi yang isinya negara-negara pengekspor minyak bumi. 

Secara singkatnya, OPEC didirikan dengan tujuan sebagai wadah untuk anggotanya saling bernegosiasi mengenai masalah harga, produksi, hingga hak konsesi minyak bumi.

Berbicara tentang OPEC yang punya pengaruh besar dalam perekonomian global, sebenarnya kita hanya akan kembali membahas materi yang telah didapatkan selama SMA, khususnya ketika duduk di kelas XII. 

Lantas bagaimana awal mula OPEC berdiri dan negara mana saja yang terlibat menjadi anggota organisasi khusus ini? Kita akan bahas bersama.

Apa Itu OPEC?

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) terbentuk di Baghdad, Irak tepatnya pada tanggal 14 September 1961. Organisasi ini mewadahi sejumlah negara yang menjadi importir minyak bumi untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan minyak bumi untuk mewujudkan tujuan mereka.

Indonesia sendiri pernah menjadi salah satu anggota OPEC pada tahun 1962 dan sempat keluar masuk dari keanggotaan OPEC pada tahun 2008 karena sudah nggak mampu memenuhi kuota produksi yang ditetapkan. Namun, status Indonesia kemudian bukan keluar melainkan hanya nonaktif.

Kemudian Indonesia kembali aktif lagi menjadi anggota OPEC saat era Presiden Jokowi, yaitu pada tahun 2014. Sayangnya Indonesia kembali keluar dari organisasi tersebut pada 30 November 2016 lantaran kebijakan OPEC untuk menurunkan produksi minyak Indonesia yang diharapkan bisa menghentikan penurunan harga minyak global.

Sejarah OPEC

Tahun 1959, harga minyak secara global mengalami penurunan drastis akibat permainan monopoli yang dilakukan oleh The Seven Mayors, julukan bagi perusahaan minyak raksasa dunia yang berasal dari Jerman Barat, Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris.

Negara-negara maju tadi menguasai industri perminyakan dengan menetapkan harga minyak di pasar internasional secara sepihak. Sikap semena-mena The Seven Mayors ini akhirnya memicu negara pengekspor minyak untuk mengambil tindakan.

Alhasil, dibentuklah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) oleh negara pendiri yaitu Irak, Iran, Arab Saudi, Kuwait, dan Venezuela. Mulanya, markas OPEC berada di Jenewa sejak tahun terbentuknya, 1961. Namun akhirnya dipindah ke Wina, Austria sejak 1965.

Anggota OPEC

Awal berdirinya OPEC hanya terdiri dari lima anggota negara pendiri yaitu Iran, Irak, Venezuela, Arab Saudi, dan Kuwait. Seiring berjalannya waktu negara lain turut bergabung menjadi anggota organisasi tersebut.

Sejumlah negara lain kemudian bergabung seperti Qatar (tahun 1961), Indonesia dan Libya (1962), Uni Emirat Arab (1967), Aljazair (1969), Nigeria (1971), Ekuador (1973), Gabon (1975), Angola (2007), Guinea Khatulistiwa (2017), dan Kongo (tahun 2018).

Namun setelah beberapa negara sempat keluar masuk dari keanggotaan OPEC, hingga kini masih ada 13 negara anggota yang aktif di antaranya:

  1. Aljazair
  2. Angola
  3. Arab Saudi
  4. Gabon
  5. Guiena Khatulistiwa
  6. Irak
  7. Iran
  8. Kuwait
  9. Kongo
  10. Libya
  11. Nigeria
  12. Uni Emirat Arab
  13. Venezuela

Tujuan OPEC

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, awal mula OPEC didirikan oleh sejumlah negara pengekspor minyak bumi karena bertujuan untuk menolak penurunan dan mempertahankan harga minyak di pasar internasional yang telah dikuasai oleh perusahaan minyak raksasa The Seven Mayors.

Garis besar dari tujuan dibentuknya Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar global

2. Wadah untuk berdiskusi tentang kebijakan perminyakan di antara negara-negara anggota

3. Memenuhi permintaan pasar internasional terhadap kebutuhan minyak bumi

4. Menolak penurunan harga minyak dari perusahaan minyak raksasa seperti Shell, British, Exxon, Texaco, Socal, Petroleum, dan Gulf.

Syarat Menjadi Anggota OPEC

Sudah jelas bahwa Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dibentuk atas dasar kesamaan SDA minyak bumi serta visi misi dari anggota pendirinya. Oleh sebab itu, untuk menjadi anggota OPEC juga harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Negara calon anggota merupakan pengekspor minyak mentah

2. Punya kepentingan yang sama dengan negara anggota

3. Keberadaannya disetujui oleh sebagai besar anggota OPEC

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan organisasi yang bersifat multilateral karena melibatkan sejumlah anggota dari berbagai negara. Itulah beberapa hal tentang OPEC, semoga informasi ini bermanfaat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait