Selamat! 167.653 Peserta SBMPTN 2020 Dinyatakan Lolos

Jakarta – Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini akan segera diumumkan sore ini (14/8/2020).
Berdasarkan bocoran dari Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Mohammad Nasih, peserta yang lolos SBMPTN 2020 hanya sekitar 167.653 orang.
Jumlah tersebut hanya sekitar 23,87 persen dari jumlah total pendaftar SBMPTN 2020 yang mencapai 702.420 orang.
Dengan begitu, sebanyak 534.767 pendaftar SBMPTN 2020 lain harus berbesar hati karena belum bisa lolos SBMPTN tahun ini.
“Yang lulus seleksi adalah 167.653 peserta atau kalau kita presentasikan 23,87 persen. Ini berarti kurang lebih keketatan nasionalnya adalah 1 banding 5,” tandas Prof Nasih dalam konferensi pers menjelang pengumuman SBMPTN 2020 yang dilaksanakan secara virtual hari ini (14/8/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair) tersebut mengatakan, dari jumlah pendaftar 702.420 orang, 546370 orang merupakan pendaftar reguer, sementara sisanya yakni 156.050 merupakan pendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Sumber: Tangkapan live streaming konferensi pers pengumuman SBMPTN 2020 (Youtube/ltmptofficial)
Untuk pendaftar kategori reguler, peserta yang dinyatakan lolos mencapai 123.099 dengan persentase sebesar 22,53 persen.
Sementara pendaftar KIP Kuliah yang dinyatakan lolos SBMPTN 2020 mencapai 44.554 orang dengan persentase sebesar 28,55 persen.
Baca Juga: UTBK SBMPTN 2020 Diikuti 713.230 Peserta
“Cukup menggembirakan adalah bahwa kawan-kawan peserta yang berasal dari KIP Kuliah itu persentase penerimaannya lebih tinggi dibandingkan dengan persentase rata-rata total, bahkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan reguler,”ungkap Prof Nasih.
“Ini pertanda bahwa ada banyak kawan-kawan potensial yang cukup, mampu mempunyai kapasitas dan bisa lolos SBMPTN ini, meskipun mereka berasal dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu,” imbuhnya.
Tak hanya dari universitas, Prof Nasih mengatakan bahwa SBMPTN 2020 juga diikuti oleh delapan politeknik negeri.
Menurut data, terdapat sebanyak 1.453 orang yang mendaftar ke politeknik tersebut. Namun yang diterima hanya 43,91 persen atau sebanyak 638 orang.
“Ini juga hal yang sangat menggembirakan dan saya pikir kebersamaan ini juga akan mengarahkan jalan yang lebih tepat mereka yang sejak awal di jalur vokasi, jalur misalnya SMK-SMK, maka orientasinya mestinya diarahkan pada Poltek-Poltek yang ada, karena memang sesuai dengan jalur yang mereka pilih bersama-sama,” pungkas Prof Nasih.