Terima 14.310 Mahasiswa Baru, Kuota Universitas Brawijaya Turun 9 Persen

Malang – Di tahun akademik 2020/2021 ini, Universitas Brawijaya (UB) Malang menurunkan kuota penerimaan mahasiswa baru menjadi 14.310 orang.
Tahun sebelumnya, UB menerima sebanyak 14.590 orang. Artinya, tahun ini, penerimaan mahasiswa baru tahun ini berkurang sekitar 9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dari jumlah 14.310 orang mahasiswa tersebut, sebanyak 40 persen atau sekitar 5.724 mahasiswa berasal dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Sementara jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) atau jalur undangan menyumbang kuota 30 persen dan 30 persen lainnya berasal dari jalur mandiri.
Meski kuota penerimaan mahasiswa baru berkurang, pihak UB memutuskan untuk menambah penerimaan mahasiswa di dua program studi (Prodi) baru, yakni Kehutanan dan Aktuaria.
"Dengan adanya dua prodi baru ini, jumlah prodi yang ada di UB menjadi 77 (49 prodi saintek dan 28 prodi soshum)," ungkap Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Prof Dr Aulannia’am di sela kegiatan Ujian Tulis Berbasis Kompute (UTBK) di kampus UB, Selasa (14/7/2002).
Perempuan yang akrab disapa Prof Aul tersebut juga mengungkapkan, peminat SNMPTN di Universitas Brawijaya terbanyak di bidang sains dan teknologi (Saintek) adalah Prodi Pendidikan Dokter yakni 1.646 orang, dan diterima hanya 75 orang.
Sementara bidang sosial humaniora (soshum), peminat terbanyak pada Prodi Manajemen, yaitu 1.653 orang dan diterima hanya 96 orang.
Selain itu, pendaftar SNMPTN di Universitas Brawijaya juga menduduki rangking tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 30.932 siswa dengan jumlah peminat Prodi sebanyak 43.958 orang.