Yuk Kenali Istilah-Istilah yang Sering Muncul saat Heboh Virus Corona

Jakarta - Perbincangan mengenai virus corona (COVID-19) masih menjadi topik nomer satu di hampir seluruh negara di dunia. Istilah-istilah mengenai virus yang menyerang sekitar ratusan ribu orang itupun kerap muncul dalam pemberitaan.
Merangkum dari berbagai artikel, berikut istilah-istilah yang kerap digunakan media, pihak berwenang, serta kalangan medis saat membicarakan virus corona:
1. Virus Corona atau Coronavirus
Merupakan keluarga besar virus yang sebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, gejalanya seperti penyakit flu. Orang yang terinfeksi virus ini setidaknya satu kali dalam hidupnya.
2. SARS-CoV-2
Virus ini merupakan salah satu virus corona yang paling baru ditemukan. Virus yang sedang mewabah saat ini menyebabkan sindrom pernapasan akut.
Virus jenis ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China.
3. 2019-nCoV atau Novel Coronavirus
Virus ini menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, China pada Desember 2019, yang kemudian menyebar ke negara lainnya hingga Januari 2020.
4. COVID-19
COVID-19 merupakan nama untuk mengindentifikasi penyakit menular oleh virus corona yang paling baru ditemukan SARS-CoV-2. COVID-19 merupakan nama yang diambil dari kata 'corona', 'virus', dan 'disease'. Nama tersebut diresmikan oleh The World Health Organization (WHO).
5. Epidemi
Epidemi merupakan penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan dapat menimbulkan banyak korban. Epidemi juga merupakan wabah yang menyebar di area geografis yang lebih luas.
Misalnya virus corona yang awalnya menyebar di Wuhan, China, kini berkembang ke banyak negara. Maka kasus virus corona berkembang menjadi epidemi.
6. Pandemi
Pandemi dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak di mana-mana. Wabah penyakit yang masuk ke dalam kategori pandemi adalah penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi berjelanjutan. Salah satunya virus corona, yang kemudian ditetapkan WHO sebagai pandemi pada Rabu, 11 Maret 2020.
Pandemi bisa dikatakan epidemi dalam lingkup yang lebih luas, misalnya beberapa benua atau seluruh dunia.
7. ODP
ODP merupakan singkatan dari Orang Dalam Pemantauan. Dalam kasus virus corona, ODP merupakan orang yang sudah mengalami gejala ke arah virus tersebut, yaitu demam di atas 38 derajat C, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan) tanpa pneumonia, memiliki riwayah perjalanan ke negara yang terjangkit atau seseorang yang terjangkit virus corona pada 14 hari terakhir.
8. PDP
PDP merupakan tingkatan di atas ODP. PDP merupakan singkatan dari Pasien Dalam Pengawasan. Orang akan diberikan status PDP COVID-19 apabila telah mengalami gejala sebagai berikut:
- Demam di atas 38 derajat C,
- ISPA
- Pneumonia (infeksi yang terjadi di kantung-kantung udara dalam paru-paru) ringan hingga berat,
- Memiliki riwayat melakukan perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak fisik dengan orang yang positif terjangkit virus corona dalam 14 hari terakhir.
9. Suspect
Suspect virus corona adalah orang yang diduga terinfeksi COVID-19. Orang yang disebut suspect ketika si orang tersebut menunjukkan gejala penyakit pernapasan akut dan pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona.
10. Lockdown
Istilah yang kerap muncul saat merebaknya virus corona ini memiliki arti bahwa negara tengah mengunci seluruh akses keluar masuk orang-orang di negaranya akibat terinfeksi COVID-19.
11. Isolasi
Isolasi memiliki arti pemisahan suatu hal dari hal lain. Isolasi digunakan sebagai batas ruang gerak pasien COVID-19 demi mencegah penularan virus corona yang lebih luas.
12. Karantina
Karantina merupakan sebuah tempat penampungan yang dibuat sejauh mungkin dari keramaian. Sebuah tempat untuk memastikan apakah orang-orang yang ada di dalamnya benar-benar terbebas dari virus.
13. KLB
KLB merupakan singkatan dari Kejadian Luar Biasa. KLB bisa dikatakan sebuah peringatan sebelum terjadinya wabah. KLB digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit yang merebak dan mewabah di suatu wilayah.
Di Indonesia beberapa wilayah yang telah menetapkan status KLB virus corona ialah Solo dan Banten.
14. Social Distance
Social distance atau Social distancing merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi penularan virus corona. Social distancing merupakan suatu tindakan menjauh dari kerumunan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak dengan orang lain sekitar 1-2 meter.