URtainment

Efek 'Trolls World Tour' Tayang Secara Digital, Film Universal Dilarang Masuk Bioskop

Kintan Lestari, Kamis, 30 April 2020 17.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Efek 'Trolls World Tour' Tayang Secara Digital, Film Universal Dilarang Masuk Bioskop
Image: IMDb

Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah film yang sudah tayang di bioskop memperoleh pemasukan sedikit, serta membuat film lain yang belum tayang mengundur jadwal penayangannya.

Salah satu yang terdampak waktu awal-awal COVID-19 merebak di berbagai negara adalah Trolls World Tour, yang awalnya akan debut di bioskop awal April.

Melihat bioskop ditutup, Universal Studio lalu mengambil langkah drastis dengan menayangkan film animasi terbarunya itu di layanan digital. Keputusan ini tampaknya berhasil karena menghasilkan penjualan hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. 

Sayangnya hal itu membuat pengusaha bioskop marah. Para pengusaha menilai langkah Universal akan merusak bioskop karena membuat orang cenderung tidak mengunjungi pemutaran publik.

Dilaporkan BBC, pemilik Odeon Cinemas telah melarang semua film Universal tayang usai pihak studio itu mengatakan akan merilis film baru di rumah dan di layar lebar pada hari yang sama karena kesuksesan Trolls World Tour. 

Bos AMC Adam Aron mengatakan larangan itu akan mencakup 1.000 bioskop di seluruh dunia.

"AMC percaya bahwa dengan tindakan yang diusulkan ini untuk pergi ke rumah dan teater secara bersamaan, Universal melanggar model bisnis dan transaksi antara dua perusahaan kami. Kedepannya AMC tidak akan melisensikan film Universal apa pun di sekitar 1.000 bioskop global kami dengan persyaratan ini," papar Aron. 

John Fithian, kepala eksekutif Asosiasi Nasional Pemilik Teater, menuduh perusahaan film menggunakan pandemi untuk mengubah struktur rilis yang ada.

"Universal tidak punya alasan menggunakan keadaan yang tidak biasa dalam lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai batu loncatan untuk memotong rilis teater yang benar," katanya.

Namun kabar ini tampaknya tidak terlalu dipedulikan Universal. Pasalnya Universal mengumumkan akan menayangkan film lainnya, The King of Staten Island, secara perdana di layanan video on demand pada bulan Juni.

Meski demikian Universal masih tetap merilis film-film utamanya di bioskop untuk ditayangkan akhir tahun ini, salah satunya adalah The Purge 5.

Aron mengatakan larangan itu dapat diperluas ke studio lain jika mereka memilih untuk menempuh rute yang sama dengan Universal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait