URstyle

Eiger Bersama Pendaki Indonesia Siap Jajal Kejamnya Gunung Hkakabo Razi Myanmar

Anisa Kurniasih, Kamis, 12 Desember 2019 20.41 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Eiger Bersama Pendaki Indonesia Siap Jajal Kejamnya Gunung Hkakabo Razi Myanmar
Image: Eiger. (Anisa Kurniasih/Urbanasia)

Jakarta - Menutup tahun 2019, Eiger mengumumkan sebuah ekspedisi besar yang akan digelar pada Juli-Agustus tahun 2020 nih guys.

Ekspedisi besar ini berupa pendakian ke Gunung Hkakabo Razi (baca: Kakaborazi), di Myanmar yang dianggap sebagai puncak tertinggi di Asia Tenggara loh.

Bersama dengan pendaki profesional asal Indonesia, mereka akan melakukan petualangan mendaki dengan target mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Hkakabo Razi sebagai hadiah ulang tahun ke 75 Republik Indonesia

Para pendaki tersebut diantaranya Sofyan Arif Fesa (World 7 Summiter, Mountain Guide, Mahitala Unpar), Nurhuda (World 7 Summiter, Mountain Guide, Wanadri), Fandi Achmad (Trail Runner, Mapala UI), Putri Handayani (Grandslam Athlete, Pekerja Outshore, Kappa FT UI) dan Fransisca Dimitri (World 7 Summiter, Mahasiswi S2, Mahitala Unpar) sudah menjalani diklat sejak bulan Juni 2019 lalu.

Baca juga: Hobi Traveling, Ini Tempat yang Pengin Banget Dikunjungi Karin Novilda

Persiapan pun sudah disusun dengan matang mulai dari survey, perizinan, pelatihan fisik sampai penyesuaian iklim setibanya di sana.

Galih Donikara, dari Eiger Adventure Service Team, yang juga didaulat sebagai Ketua Pelaksana Ekspedisi menjelaskan bahwa latihan akan dimulai dari latihan teknik pendakian gunung es dan salju di Mount Cook, New Zealand, serta penjelajahan Hutan Tropis Gunung Raung di Jawa Timur, Gunung Halimun dan Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat.

"Tim kemudian melakukan simulasi pendakian di Pangrang Razi, gunung tropis lainnya yang berada di Myanmar sebagai adaptasi dan aklimatisasi, sebelum kemudian mengakhiri program latihan di ketinggian Gunung Kangteng Ri di Kierzikstan,” ujar Galih Donikara, Kamis (12/12/2019).

Pendakiannyan sendiri akan dimulai pada Juli sampai Agustus 2020 dengan menggambarkan semangat juang para pendaki kita dari berbagai latar belakang.

Baca juga: Ini Lho, Skincare yang Wajib Dibawa Shireen Sungkar Pas Traveling

Gunung dengan ketinggian 5881 mdpl ini terkenal dengan medannya yang sangat lengkap dan berbahaya.

Mulai dari hutan hujan yang sangat lebat di kaki gunung, sampai lapisan salju dan gletser pada ketinggian 4600 mdpl sampai ke puncaknya.

Bahkan nih guys, begitu beratnya medan Hkakabo Razi , para pendaki 7 puncak tertinggi di seluruh dunia menjulukinya Anti Everest.

Maksudnya adalah kondisi yang sama sekali bertolak belakang dengan Gunung Everest yang justru sudah sangat mapan jalur pendakian dan infrastrukturnya.

Kabarnya nih di Hkakabo Razi, hutan hujannya masih perawan, lembab, gelap, serta penuh binatang berbahaya seperti ular piton, laba-laba, dan nyamuk malaria.

Baca juga: 7 Tipe Teman yang Enggak Banget Buat Diajak Traveling

Hal ini diperparah dengan tidak tersedianya jasa porter selama pendakian sehingga semua perbekalan harus dibawa sendiri.

Di sinilah Eiger mengambil makna dari pendakian ini.

" Selain itu tentunya medan berat ini akan jadi tempat yang cocok untuk melakukan uji coba produk Eiger yang akan membuktikan kualitas produk kami,” ujar Harimula Muharam, selaku General Manager Marketing PT Eigerindo MPI, yang juga merupakan Ketua Harian Ekspedisi Merah Putih Hkakabo Razi 2020 ini.

Rangkaian petualangan Eiger di kawasan tropis sudah di mulai dari kawasan Merabu dan Beriun di jantung hutan hujan tropis Kalimantan lewat ekspedisi Black Borneo pada tahun 2015 dan 2016.

Dilanjutkan dengan Ekspedisi 28 Gunung Tropis Indonesia dari Aceh sampai Papua pada 2017.

Nah di tahun 2020, bertepatan dengan HUT ke 75 RI, Eiger mulai melangkahkan penjelajahan dan petualangannya menembus kawasan tropis Asia Tenggara sebelum melanjutkannya ke tingkat Asia dan dunia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait