URtech

Elon Musk 'Ancam' Batal Beli Twitter

Shinta Galih, Selasa, 7 Juni 2022 17.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Elon Musk 'Ancam' Batal Beli Twitter
Image: CEO Tesla Elon Musk. (ANTARA/Reuters)

Jakarta - Drama Elon Musk dan Twitter terus memanas. Orang terkaya di dunia ini mengancam akan membatalkan transaksi pembelian media sosial berikon burung biru.

Lewat sepucuk surat lewat pengacaranya, Elon memperingatan Twitter bahwa mereka telah melakukan pelanggaran terhadap syarat merger lantaran menolak mengungkapkan informasi yang jelas soal spambot dan data akun palsu. Padahal Musk merasa berhak menerima informasi tersebut.

"Musk percaya perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya (dan kewajiban terkait perusahaan) di bawah perjanjian merger," tulis surat tersebut.

Surat tersebut turut mengatakan Musk bisa saja mundur dan tidak menyelesaikan transaksi karena dugaan pelanggaran kontrak. Jika Musk membatalkan perjanjian ini, ia harus membayar penalti sebesar US$ 1 miliar.

Sebelumnya pada Mei silam, Elon Musk mengatakan niatan untuk membeli Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp 638,5 triliun 'sementara ditahan' sampai dia bisa mendapatkan rincian lebih lanjut soal spam dan akun palsu yang mewakili kurang dari 5 persen dari total pengguna jejaring sosial.

Musk membuat pengumuman tersebut dalam tweet pasa Jumat waktu setempat. Bos Tesla jnj mengatakan bahwa membersihkan platform akun palsu, bot dan spam akan menjadi salah satu prioritas utamanya setelah mengambil alih. 

Pengumuman mengejutkan Musk itu disampaikan lewat tweet pada Jumat pagi. Dia turut melampirkan laporan Reuters pada 2 Mei yang menyatakan perhitungan Twitter bahwa bot hanya sebagian kecil dari pengguna situs.

Kicauan ini membuat saham perusahaan media sosial itu turun sebanyak 25 persen dalam perdagangan premarket, ini melanjutkan tren penurunan besar-besaran sejak tawaran pengambilalihannya diterima oleh dewan Twitter pada 25 April.

Para analis kemudian berspekulasi bahwa Musk sedang mencoba untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah untuk kesepakatan atau menarik diri sepenuhnya.

Mengutip pengajuan peraturan yang berusia seminggu dari Twitter, Musk mengklaim bahwa dia ingin menjeda kesepakatan untuk memverifikasi bahwa akun palsu atau spam mewakili kurang dari 5 persen dari 229 juta pengguna perusahaan selama kuartal pertama.

Setelah bikin heboh, beberapa jam kemudian, Musk berkicau lagi. Dalam postingan terbaru dia 'masih berkomitmen' untuk akuisisi. 

Tidak jelas ada atau tidak implikasi hukum dari tweet Musk ini. Seperti diketahui dewan Twitter menyetujui pembelian bulan lalu, namun masih belum disetujui oleh pemegang saham, dan diperkirakan tidak akan ditutup setidaknya selama beberapa bulan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait