Elon Musk Resmi PHK Massal Karyawan Twitter

Jakarta - Pemilik baru Twitter, Elon Musk, kembali membuat kebijakan besar setelah aplikasi burung biru itu resmi berpindah ke tangannya.

Melansir Hollywood Reporter, Jumat (4/11/2022) Twitter akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Karyawan terdampak PHK massal ini akan mendapatkan informasi resmi dari Twitter pada Jumat pagi melalui email.

"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat,” demikian isi email dari Twitter yang ditulis tanpa tanda tangan.

Twitter mengambil jalan PHK massal dengan dalih demi kesuksesan perusahaan di masa depan.

PHK massal Twitter dilakukan hanya seminggu setelah Elon Musk resmi membeli aplikasi ini. Sebelumnya ia telah memecat jajaran eksekutif Twitter dan membawa puluhan pegawainya dari Tesla ke perusahaan barunya.

Twitter dilaporkan memiliki utang sebanyak $13 miliar termasuk bunga. Hal ini memaksa perusahaan memangkas karyawan demi memaksimalkan arus kas.

Tak hanya PHK, Elon Musk juga mempertimbangkan upaya lain untuk memperbaiki kas perusahaan dengan merombak layanan berlangganan Twitter Blue dan reboot platform video Vine.

Sebenarnya wacana PHK massal ini pernah disinggung Elon Musk sebelum ia resmi membeli Twitter.

Orang terkaya di dunia itu memiliki rencana gila akan memecat 75 persen karyawan media sosial tersebut.

Mengacu laporan Washington Post, Jumat (21/10/2022), Musk telah mengungkapkan rencana tersebut ke calon investor. Setelah kesepakatan dengan Twitter terjadi, ia akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di sana.