Emilia Clarke Dirikan Penggalangan Dana Setelah Alami Dua Aneurisma Otak

Urban Asia - Dilansir dari The New Yorker, pertama kalinya Emilia Clarke mengungkap bahwa ia pernah menderita aneurisma otak di awal musim dari Game of Thrones.Adanya aneurisma tersebut mengharuskan Clarke menjalani berbagai prosedur serius di rumah sakit dan operasi yang kedua mengakibatkan Clarke menjalani prosedur operasi yang menyakitkan.Kala itu, Clarke merasa sangat takut karena ia mengetahui bahwa proses penyembuhan dari operasi yang ia lakukan dapat memengaruhi ingatannya.Secara jujur, Clarke mengkhawatirkan masa depannya sebagai seorang artis.Aku hampir saja kehilangan pikiranku dan kemudian hidupku, tulis Clarke di The New Yorker.Baca juga: Johnnie Walker dan 'Game of Thrones' Saling Kolaborasi untuk Sebuah WiskiClarke menderita aneurisma pertama pada 11 Februari 2011, atau tepatnya setelah ia menyelesaikan proses syuting untuk musim pertama dari Game of Thrones.Suatu ketika, Clarke merasakan sakit kepala yang hebat dan terasa seperti ada peta elastik yang meremas otaknya,Rasa sakit yang luar biasa tersebut membuat Clarke begitu sakit dan akhirnya dilarikan ke ER menggunakan ambulans.Setelah melakukan MRI scan, Clarke didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid, salah satu jenis stroke yang mengancam hidup dan disebabkan oleh pendarahan di dalam otak, jelas Clarke. Aku memiliki aneurisma, pemecahan pembuluh darah.Perawatan Clarke meliputi operasi invasif minimal tiga jam yang disebut endovascular coiling, yakni ketika ahli bedah menempatkan kawat melalui arteri femoralis di pangkal paha. Kemudian, naik ke sekitar jantung, dan akhirnya mencapai otak. Hal ini ditujukan untuk mengobati aneurisma.Baca juga: Penyanyi Country Justin Carter Meninggal karena Tak Sengaja TertembakKetika aku bangun, rasa sakitnya sangatlah tak tertahankan, tulis Clarke. Aku tidak bayangan aku sedang berada di mana. Penglihatan saya menjadi terbatas dan ada tabung di tenggorokanku dan aku merasa kering dan mual.Hal paling buruk yang dirasakan oleh Clarke adalah, ia bahkan tak bisa mengingat namanya karena kondisi yang disebut aphasia, yang merupakan hasil dari trauma otak.Ia takut jika dirinya tak dapat mengingat dirinya sama sekali, tapi keadaan aphasia tersebut menghilang setelah seminggu.Dalam keadaan terburuk, aku ingin mencabut sumbat itu, tulis aktris tersebut. Aku meminta pada staf medis untuk membiarkan aku mati. Pekerjaanku--seluruh mimpi bagaimana hidupku akan menjadi seperti apa--berpusat pada bahasa, dan komunikasi. Tanpa hal tersebut, aku merasakan kehilangan.Selanjutnya satu bulan menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya ia berhasil keluar dan kembali ke proses syuting Game of Thrones untuk musim kedua. Akan tetapi, sebelumnya, dokter memberitahu Clarke bahwa ia memiliki aneurisma yang lebih kecil di bagian sisi lain otaknya dan dapat muncul kapan saja. Sehingga Clarke harus lebih berhati-hati.Pada akhirnya, aneurisma kedua diderita oleh Clarke pada tahun 2013, ketika ia berada di New York selama Broadway gig yang ia lakukan sebagai Holly Golightly.Hal ini menyebabkan ia harus melakukan operasi kembali.Sayangnya, prosedur tersebut gagal dan para dokter harus mengambil pendekatan invasif dan masuk ke dalam tengkoraknya.Proses penyembuhan operasi kedua ini menjadi lebih menyakitkan daripada penyembuhan pertama. Setelah menghabiskan waktu satu bulan di rumah sakit, Clarke telah merasa menjadi lebih baik dan sembuh sepenuhnya.Kemudian usai berani mengungkap ceritanya, Clarke merilis sebuah penggalangan dana bernama SameYou, yakni sebuah penggalangan dana yang mendukung orang-orang yang mengalami masalah untuk otaknya dan sedang menjalani proses penyembuhan.Well, pemeran dari Daenerys Targaryen ini nyata memiliki kisah yang enggak biasa.Kalau kamu ingin kembali melihat aksi dari Clarke sebagai Targaryen, yuk tunggu kemunculan dari musim terakhir dari Game of Thrones pada 14 April mendatang. (*) Penulis: Puji P. Rahayu