URsport

Empat Seri Akhirnya Batal, Kapan MotoGP 2020 Dimulai?

Rezki Maulana, Jumat, 1 Mei 2020 12.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Empat Seri Akhirnya Batal, Kapan MotoGP 2020 Dimulai?
Image: Instagram

Madrid - Kalender MotoGP 2020 kembali berubah setelah empat tuan rumah membatalkan balapan musim ini. Kalau sudah begini, kira-kira kapan MotoGP 2020 akan dimulai?

Pandemi virus corona membuat MotoGP 2020 menjadi tidak jelas. Usai seri pembuka di Qatar batal, beberapa seri setelahnya mengalami perubahan jadwal sehingga musim ini terus molor.

Awalnya MotoGP 2020 akan dimulai di seri Eropa, yakni Jerman pada 21 Juni atau Belanda sepekan setelahnya. Tapi, dalam perkembangannya, pandemi virus corona di sana belum bisa teratasi dengan baik.

Pemerintah Jerman dan Belanda mengeluarkan aturan soal tidak boleh ada kegiatan yang mengundang keramaian sampai awal September. Alhasil, mau tak mau penyelenggara dua seri itu akhirnya membatalkan balapan musim ini.

Tak cuma Belanda dan Jerman, Finlandia yang harusnya melakoni debut musim ini juga membatalkan balapan. Itu artinya dari 20 seri yang direncanakan, kini tinggal 16 seri saja yang bisa diperlombakan.

Dari 16 seri itu, ada 12 balapan yang masih sesuai jadwal. Jika mengacu jadwal, maka seri pembuka musim ini adalah MotoGP Republik Ceko di Brno 9 Agustus. Meski demikian, Dorna selaku promotor MotoGP masih ingin balapan setidaknya dimulau Juli.

"Ide kami sekarang adalah memulainya pada akhir Juli. Di mana dan kapannya masih harus diputuskan," ujar CEO Dorna, Carmen Ezpeleta, yang dilansir Crash.

"Kami yakin program awal kami akan dimulai di Eropa, dan balapan dari akhir Juli hingga November. Kemudian kami melihat apa yang terjadi, apakah balapan non-Eropa memungkinkan digelar setelah November," sambungnya.

Jika memang, Dorna memprioritaskan seri Eropa untuk dituntaskan lebih dulu maka ada kemungkinan 10 balapan awal nantinya dihelat di Benua Biru. Baru setelahnya berpindah ke Amerika Serikat lalu Argentina dan dituntaskan di Thailand, Jepang, Australia, serta Malaysia

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait