URtainment

5 Alasan Film 'A Perfect Fit' Wajib Ditonton

Alwin Jalliyani, Minggu, 18 Juli 2021 11.07 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Alasan Film 'A Perfect Fit' Wajib Ditonton
Image: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

Jakarta - Netflix dan Starvision belum lama ini merilis film garapan Garin Nugroho dan Hadrah Daeng Ratu berjudul 'A Perfect Fit'.

'A Perfect Fit' menceritakan kisah seorang fashion blogger bernama Saski (Nadya Arina) yang tanpa sengaja mengubah takdirnya saat mengunjungi toko sepatu.

Film dengan genre komedi romantis ini mengkombinasikan tradisi dan modernitas yang dibalut keindahan budaya Bali.

Tanpa berlama-lama, simak lima alasan mengapa film 'A Perfect Fit' wajib ditonton.

1. Cerita Romantis Karya Dua Sineas Ternama

1626580802-66.jpgSumber: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

Kisah ini ditulis oleh Garin Nugroho, sineas kawakan yang karya estetis dan puitisnya diakui hingga mancanegara.

Sedangkan sutradara 'A Perfect Fit', Hadrah Daeng Ratu, merupakan sutradara film pendek berjudul 'Makmum' yang memecahkan rekor muri. Film pendeknya yang berjudul 'Sabotase' juga berhasil menerima beberapa penghargaan.

Dalam pembuatan 'A Perfect Fit', Garin dan Hadrah terinspirasi dari kisah klasik Cinderella yang dibalut dengan nuansa Bali.

"Memilih sepatu sama seperti memilih pasangan. Jika kita merasa nyaman dengan sepatu dan pijakannya, maka langkah dan hidup kita juga akan menjadi nyaman. Kisah cintanya berbeda karena jika biasanya dari mata turun ke hati, ini dari kaki naik ke hati," ujar Hadrah, dalam siaran pers yang diterima Urbanasia, Minggu (18/7/2021).

2. Menampilkan Sisi Bali yang Belum Terekspos

1626580868-55.jpgSumber: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

Sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Bali, dengan tujuan mengenalkan sisi Bali yang belum diketahui masyarakat umum.

Beberapa budaya atau tradisi yang akan disajikan dalam 'A Perfect Fit', yaitu tradisi gulat lumpur, pembacaan Lontar, dan desa Tenganan yang termasuk Bali kuno.

"Bali menjadi penggabungan antara tradisi, modern, bahkan global dengan gaya hidupnya masing-masing, di mana hal ini menimbulkan banyak peristiwa di 'A Perfect Fit'," kata Garin, yang merangkap sebagai desainer produksi pada film ini.

3. Kombinasi Pemain Muda dan Senior

1626581020-44.jpgSumber: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

'A Perfect Fit' menggandeng sejumlah aktor dan aktris muda, seperti Nadya Arina, Refal Hady, Giorgino Abraham, Laura Theux, serta Anggika Bolsterli.

Mereka akan beradu akting dengan para pemain kawakan, seperti Christine Hakim, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Unique Priscilla, dan Karina Suwandi.

"Menurut saya yang paling menarik dari ensemble pemain ini adalah bintang utamanya merupakan pemain baru dan muda, namun karakter pendukungnya adalah para maestro. Menurut saya pilihan tersebut adalah pilihan yang saling mengisi dan melengkapi," tutur Garin.

4. Kaya Pesan Moral

1626581067-33.jpgSumber: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

Film ini mengangkat konflik antara tradisi dan modernitas dalam hubungan percintaan. Beberapa pemain menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam film 'A Perfect Fit'.

Refal Hady mengungkapkan, film 'A Perfect Fit' mengajarkan kita memutuskan dan menemukan jalan yang terbaik dalam cinta, mimpi, maupun diri sendiri.

Sedangkan menurut Nadya Arina, 'A Perfect Fit' mengenalkan dan mengajarkan budaya Indonesia yang kaya.

"Melalui film 'A Perfect Fit' saya berharap agar generasi muda dapat berani dalam mengambil langkah besar dan keluar dari zona nyamannya masing-masing," sambung Giorgino Abraham.

5. Banyak Hal Menarik

1626581106-22.jpgSumber: Potongan Adegan Film A Perfect Fit. (Netflix)

Netflix akan menayangkan 'A Perfect Fit' di 190 negara, Garin menilai kerumitan persyaratan menikah dalam tradisi Makassar dan Bali akan mengejutkan penonton global. Hal itu diharapkan menjadi hal yang menarik dalam 'A Perfect Fit'.

"Saya berharap banyak yang 'melek' dengan budaya yang kita punya. Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang tak lepas dari keseharian kita. Ada banyak hal menarik yang diangkat di film ini," pungkas Hadrah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait