Buku-buku Non Fiksi yang Patut Kamu Baca dan Dapat Mengubah Hidupmu

Urban Asia - Membaca buku non fiksi terkadang terkesan sangat berat dan membuat lelah.
Apalagi, untuk generasi milenial yang lebih suka melihat suatu hal secara visual.
Tapi, Kaum Urban, ternyata ada lho buku-buku non fiksi yang patut banget kamu baca.
Selain menambah pengetahuan, buku-buku non fiksi juga dapat memberikan insight baru bagi kamu.
Berikut rekomendasi buku non fiksi dari Urban Asia yang bisa banget kamu baca, guys!
1. Freakonomics - Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner
Freakonomics. (image: Carleton)
Ingin mempelajari ekonomi secara berbeda? Bisa banget kamu coba membaca Freakonomics, guys.
Pada akhir tahun 2009, buku ini telah terjual lebih dari empat juta kopi di seluruh dunia.
Buku ini merupakan bentuk himpunan artikel yang dibuat oleh Levitt mengenai penggunaan teori ekonomi untuk berbagai subjek, yang tentunya jarang disentuh oleh para ekonom tradisional.
2. The Subtle Art of Not Giving a F*ck - Mark Manson
The Subtle Art of Not Giving a F*ck. (image: Product Hunt)
Mark Mansor merupakan seorang bloger yang aktif sejak tahun 2009.
Manson menuai sukses ketika blog miliknya dikunjungi lebih dari dua juta orang per bulan.
Kemudian, melalui bukunya ini, Manson menarik perhatian publik.
Dalam buku ini, Manson mengajarkan untuk lebih bersikap cuek terhadap hal-hal yang enggak sepenuhnya penting dan berdampak dalam hidup kita.
Buku ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat".
3. Outliers - Malcolm Gladwell
Outliers. (image: Skyla Wayrynen)
Dalam buku ini, Gladwell membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kesuksesan seseorang.
Yang paling terkenal dari aturan Gladwell adalah "10.000 hours rule."
Buku ini membahas bagaimana seorang Bill Gates dapat sukses mendirikan Microsoft, hingga mengapa mayoritas pemain hoki yang berada di Kanada lahir di awal bulan.
4. Sapiens - Yuval Harari
Sapiens. (image: rochemamabolo)
Dalam buku ini, Harari mencoba untuk membahas lebih lanjut sejarah dari umat manusia.
Harari mengungkapkan bahwa kapitalisme merupakan agama yang paling sukses yang pernah dibuat, hingga kemungkinan bahwa kita, sebagai manusia sekarang, tidak lebih sukses dari leluhur kita di masa lalu.
Buku ini merupakan salah satu buku non fiksi yang sangat mind blowing dan worth it banget untuk dibaca.
5. Everybody Lies “ Seth Stephen-Davidowitz
Everybody Lies. (image: istimewa)
Menjelaskan tentang segala aktivitas yang kita lakukan di dunia digital.
Kamu enggak bakal percaya apa saja yang sudah diungkap oleh sebuah mesin pencari mengenai seluruh aktivitas yang kamu lakukan.
Melalui buku ini, Davidowitz mencoba untuk menjelaskan hal tersebut lebih lanjut.
So, masih enggan baca buku non fiksi, guys? Coba dipikir ulang, deh. (*)
Penulis: Puji P. Rahayu