URtainment

Cidomo Moda Transportasi Tradisional yang Masih Eksis di Zaman Milenial

Urbanasia, Rabu, 13 Maret 2019 20.03 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cidomo Moda Transportasi Tradisional yang Masih Eksis di Zaman Milenial
Image: Pak Jhon bersantai diatas Cidomo sembari menunggu penumpang di depan Pasar Cakra, Kota Mataram, Lombok (Image: UrbanAsia/Ivan)

Urban Asia - Setelah puas berputar-putar mengunjungi Pasar Tradisional Cakra di Kota Mataram, Lombok saya penasaran dengan Cidomo yang terlihat berjajar do depan pasar sembari menunggu penumpang. Cidomo merupakan alat transportasi yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menunjang kehidupan sehari-hari di zaman dulu.Hingga kini Cidomo masih eksis guys. Warga lokal rata-rata masih setia menggunakan jasa cidomo.Selain di kota mataram, kendaraan yang merupakan gabungan dari cikar, dokar, dan mobil bisa kalian jumpai di Gili Terawangan.Baca juga: Mengapa Kuda Melihat Warna Oranye Menjadi Hijau?Saya sempat berbincang dengam Pak Jhon seorang kusir Cidomo yang dulunya menjadi joki balap kuda.

Goresan Angka di paha kuda yang dulu digunakan balapan kuda (Image: UrbanAsia/Ivan)
Dia menceritakan kuda yang dijadikan cidomo rata-rata didatangkan dari Sumbawa dan berusia tua. Dulunya kuda yang masih muda rata-rata digunakan sebagai balap kuda di daerah Sumbawa. Untuk mengetahui bekas kuda balapann atau tidaknya, di bagian paha terdapat goresan angka. Baca juga: Ini Sosok Pemimpin yang Cocok Dipilih Milenial "Ini dulu pernah saya pakai buat balap Kuda di kampung saya (sumbawa)" kata jhon sembari menunjuk angka di paha kuda.Untuk merasakan sensasi menaiki moda transportasi zaman old kalian cukup merogoh kocek kisaran 5 ribu hingga 20 ribu rupiah, sesuai jauh dekat jarak tempuh. Menunggangi Cidomo sambil berkeliling area wisata di pulau Lombok tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan Guys! Penulis: Ivan (Kontributor Bali)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait