Dalai Lama Dilarikan ke Rumah Sakit di India
Urban Asia - Dalai Lama baru saja dilarikan ke rumah sakit di ibu kota India, Delhi, dengan dugaan mengalami infeksi dada.Dilansir dari BBC, dilaporkan bahwa Dalai Lama berada dalam kondisi yang stabil.Juru bicara pribadi dari Dalai Lama, Tenzin Talkha menyatakan bahwa Lama diterbangkan dari Dharmsala untuk melakukan konsultasi dengan para dokter di Delhi dan mulai dirawat pada hari Selasa (09/04).Kota perbukitan yang terletak di India bagian utara tersebut telah menjadi tempat tinggal dari Lama sejak tahun 1959.Baca juga: Studi Baru: Sering Jalan Bareng Mama, Hidup Kamu Berpotensi Lebih LamaSebelumnya, tepatnya 60 tahun yang lalu, pemimpin spriritual berusia 83 tahun ini terbang ke India setelah gagal menentang aturan-aturan yang berlaku di Cina.Para dokter mendiagnosis Lama menderita infeksi dada dan dia dirawat karena hal tersebut. Kondisinya sekarang telah stabil. Ia akan dirawat untuk dua sampai tiga hari ke depan, ujar Tenzin Talkha kepada Reuters.Peraih penghargaan Nobel perdamaian ini memang telah menjadi pembicara yang cukup populer tapi beberapa tahun ini ia telah mulai memotong interaksinya dengan dunia luar.Biasanya, Lama menghabiskan waktu beberapa bulan hingga tahun untuk pergi ke berbagai penjuru dunia untuk mengajari ajaran Buddhisme dan menggarisbawahi perjuangan orang-orang Tibet yang berusaha mendapatkan kebebasan dari Cina.Baca juga: 5 Langkah Mudah Ciptakan Suasana Rumah yang Ramah LingkunganMinggu sebelumnya, Lama menghadiri sebuah konferensi yang dihadiri oleh pengajar dan pelajar di New Delhi. Kala itu ia menjawab mengenai masa depan Tibet dengan Cina. Lama menegaskan bahwa ia tidak mencari kemerdekaan untuk Tibet, akan tetapi lebih memilih untuk kembali lagi dengan Cina--dengan adanya kesepakatan tertentu.Cina mulai menguasai Tibet sejak tahun 1950 dan melihat Dalai Lama sebagai tokoh separatis yang berbahaya. Pengganti dari Dalai Lama apabila ia meninggal sampai sekarang masih belumlah jelas dan menjadi perdebatan.Cina menyatakan bahwa pihaknya memiliki hak untuk memilih penerus dari Dalai Lama. Akan tetapi, tahun lalu, Dalai Lama menegaskan bahwa setiap nama pemimpin yang dipillih Cina nantinya tidak akan diterima oleh orang-orang Tibet.Menurut kepercayaan Buddha Tibet, jiwa dari mereka yang dituakan nantinya akan mengalami reinkarnasi ke dalam tubuh seorang anak kecil. (*) Penulis: Puji P. Rahayu