URtainment

Dinilai Provokatif, Film 'The Kashmir Files' Dilarang Tayang di Singapura

Shelly Lisdya, Selasa, 10 Mei 2022 15.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dinilai Provokatif, Film 'The Kashmir Files' Dilarang Tayang di Singapura
Image: Kashmir film. (Instagram/the.kashmirfiles)

Jakarta - Film hit India 'The Kashmir Files' dilarang tayang di Singapura oleh Otoritas Pengembangan Media InfoComm, dengan alasan dapat mengganggu kerukunan umat beragama.

Film yang dirilis di India pada Maret dan mendapat ulasan beragam itu berkisah tentang mahasiswa yang mengetahui orang tuanya yang beragama Hindu dari Kashmir terbunuh di era penuh kekerasan pada 1989-1990. Hingga ratusan ribu warga kehilangan rumah dan nyawa setelah mereka dipaksa pindah dari Kashmir.

IMDA telah berkonsultasi dengan Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda dan Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa mereka bersama-sama menemukan film tersebut telah melampaui Pedoman Klasifikasi Film karena penggambaran yang provokatif dan sepihak tentang muslim dan penggambaran umat Hindu yang dianiaya dalam konflik yang sedang berlangsung di Kashmir.

"Film ini ditolak dari klasifikasi karena penggambaran sepihak dan provokatif tentang muslim dan penggambaran umat Hindu yang dianiaya dalam konflik Kashmir yang masih berlangsung," kata otoritas Singapura, dikutip dari CNA, Selasa (10/5/2022).

Selain itu, apa yang ditunjukkan film tersebut berpotensi menciptakan permusuhan di tengah masyarakat yang beragam, serta mengganggu harmoni masyarakat dengan agama dan ras yang berbeda di negara tersebut.

Hal yang berbeda, Perdana Menteri Narendra Modi justru memuji film itu. Ia mengatakan film itu menunjukkan kebenaran masa lalu Kashmir yang penuh kekerasan.

Sementara kritikus film mengatakan bahwa 'The Kashmir Files' menyajikan fakta tidak akurat dan memicu sentimen anti-muslim.

Mengutip Variety, jika pedoman Klasifikasi Film mengungkap bahwasanya materi apa pun yang merendahkan komunitas ras atau agama di Singapura akan ditolak klasifikasinya.

Film yang dibuat dengan anggaran US$ 2 juta, dirilis di bioskop-bioskop di India dan banyak wilayah internasional pada pertengahan Maret dan telah meraup sekitar US$ 43 juta hingga saat ini. Ini merupakan bagian dari daftar rilis film besar yang dirinci pada Senin oleh ZEE5, cabang streaming multi-bahasa dari grup siaran India Zee.

'The Kashmir Files' sempat dilarang di Uni Emirat Arab. Namun otoritas UEA membatalkan larangan mereka pada akhir Maret dan film tersebut dirilis tanpa pemotongan mulai 7 April 2022.

Selandia Baru harus menaikkan rating film tersebut dari R16 menjadi R18 setelah muncul kekhawatiran dari komunitas muslim.

Secara sosial konservatif, Singapura menyensor film dan acara TV karena penggambaran penggunaan narkoba, kepemilikan dan perdagangan. Negara ini tidak mengakui hubungan sesama jenis dan menganggap aktivitas seksual sesama jenis ilegal. Juga membatasi aktivitas yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait