Fakta Jay Kim, Vlogger Korea Selatan yang Baru Saja Masuk Islam

Jakarta - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal kabar seorang YouTuber ternama asal Korea Selatan, Jay Kim yang memutuskan masuk Islam.
Jay Kim yang merupakan warga Korea Selatan tulen ini dikenal dengan konten cover lagunya. Namun belakangan, Jay Kim membuat cover lagu tema Islami seperti salah satunya yang dinyanyikan oleh grup music Sabyan Gambus, Deen Assalam. Beberapa lagu lain seperti yang dinyanyikan Maher Zain dan Harris J.
Kendati tak terlalu fasih, aksi Jay Kim ini tentu mengundang decak kagum. Tak hanya itu, ia juga sering pergi ke masjid di Korea Selatan juga pernah menjajal ikut puasa.
Nah, berkat keputusannya untuk masuk Islam, sosok Jay Kim ini mengundang penasaran khalayak tentang siapa sih sebenarnya Jay Kim ini. Penasaran? Yuk simak ulasannya dari tim Urbanasia.
Baca juga: Vlogger Korea Jay Kim Kini Memeluk Islam, guys!
1. Memiliki beragam konten seperti cover lagu dan interview
Sebenarnya konten Youtube Jay Kim ini cukup beragam. Namun sebagian besar memang berupa cover lagu. Mulai dari lagu pop Korea, pop Barat hingga lagu-lagu Islami.
Tak hanya itu, ia juga mempunyai konten berupa food challenge, language challenge, Kim Jay’s thinking dan Kim Jay’s interview.
Bahkan dalam konten Kim Jay’s interview, ia sering mengangkat tema Islami seperti ‘Mengapa muslim nggak makan daging babi?’, ‘Why can’t you touch a muslim girl?’, ‘Apa itu Islam menurut orang Korea?’ dan masih banyak lagi.
2. Sering bikin konten Islami
Sebelum memutuskan untuk masuk Islam, Jay Kim sering mengupload konten bertema Islami. Mulai dari konten interview dengan ustadz, seorang mualaf bernama Dina Soaring, hingga pendapat orang Korea mengenai Islam.
Jay Kim juga sering mengcover lagu Islami berbahasa Arab seperti Deen Assalam, Insyaallah, Assalamualaikum hingga Kun Anta. Ternyata saat itu, ia memang sudah memiliki ketertarikan dengan Islam.
3. Punya Nama Islam
Setelah membaca syahadat dan menyatakan diri masuk Islam, Jay Kim kemudian diberi nama Islam. Dulunya ia menggunakan nama ‘Katolik’ David yang kemudian diubah menjadi nama Islam ‘Daud’.