URtainment

Festival Nusantara Gemilang Jadi Ajang Persatuan Bangsa

Shelly Lisdya, Rabu, 29 Juni 2022 12.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Festival Nusantara Gemilang Jadi Ajang Persatuan Bangsa
Image: Festival Nusantara Gemilang. (ANTARA)

Jakarta - Polri bakal menyelenggarakan Festival Nusantara Gemilang dalam rangka menyambut HUT Ke-75 Bhayangkara.

Festival ini berupa pagelaran pentas, seni, dan budaya Indonesia, serta diharapkan menjadi pesan bagi seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, dan saling menghormati keberagaman yang ada.

Dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dengan saling menjaga dan menghormati keberagaman yang ada, hal itu akan menguatkan persatuan dan kesatuan sebagai kekuatan Bangsa Indonesia.

"Tentunya ini semua mengandung pesan moral pentingnya nilai kesatuan dan persatuan yang harus terus dikelola dan dijaga sebagai kekuatan besar yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045," kata Sigit.

Sigit pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga dan merawat keberagaman bangsa lewat seni dan budaya yang ada.

Sigit mengungkapkan bahwa acara festival ini merupakan puncak penyatuan kegiatan yang sebelumnya diikuti dari perwakilan 34 provinsi di seluruh Indonesia, yang diikuti sekitar 400 orang.

Dari 34 provinsi, diambil 14 provinsi yang berpenampilan terbaik. Dari 14 provinsi tersebut, peserta digabung menjadi satu untuk melakukan kegiatan dan latihan bersama dalam suatu tempat, kemudian diberikan pelatihan mengenai wawasan kebangsaan, wawasan terkait budaya dan etika yang dilebur menjadi satu kegiatan

"Penampilan di festival ini merupakan bentuk dari kekayaan bangsa kita," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengatakan, festival tersebut adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagamaan dan kekayaan seni budaya. Apabila kekayaan budaya terus dikelola dan dikembangkan akan menjadi satu energi dan kekuatan luar biasa bagi Indonesia, yang tak dimiliki negara lain.

"Berbagai macam etnis, suku, seni budaya di dalamnya, itu semua kekayaan kita yang harus kita jaga dan pertahankan," ujar Sigit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait