URtainment

Instalasi Bambu Bernuansa Alam Turut Meriahkan DWPXV di Bali

William Ciputra, Minggu, 10 Desember 2023 17.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Instalasi Bambu Bernuansa Alam Turut Meriahkan DWPXV di Bali
Image: Good Time House, instalasi bambu bernuansa alam yang turut meriahkan DWPXV Bali. (Istimewa)

Jakarta - Djakarta Warehouse Project (DWP) ke-15 di GWk Cultural Park Bali sudah memasuki hari ketiga pada Minggu (10/12/2023). Penonton yang hadir sudah merasakan kemeriahan DWPXV tersebut.

Kemeriahan di DWPXV bukan cuma hadir dari penampilan musisi yang tampil. Penonton juga bisa merasakan kemeriahan dari 'Heineken Good Times House' di area DWPXV.

'Good Times House' mengusung tema '150 Years of Good Times, One Way or Another' dan merupakan bagian dari rangkaian 150 tahun brand Heineken.

"Dengan semangat '150 Years of Good Times, One Way or Another' kami ingin merayakan kesuksesan dengan menghadirkan Good Times House di DWPXV," kata Marketing Director Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan, dalam keterangannya, Minggu (10/12/2023).

Good Times House menawarkan pengalaman unik melalui instalasi bernuansa alam yang kental. Dalam menghadirkan instalasi ini, Heineken turut menggandeng seniman lokal Bali yaitu Agus Eri Putra.

Instalasi dari anyaman bambu yang sudah tidak terpakai itu memerlukan waktu hingga 1,5 bulan untuk pengerjaan. Dalam prosesnya, Agus Eri Putra dibantu oleh tim berjumlah 20 orang.

Agus Eri menjelaskan, ribuan batang kayu yang sudah tidak terpakai itu didatangkan dari proses pembangunan vila dan hotel di Bali. Menurutnya kolaborasi ini menjadi kebanggaan tersendiri dalam kariernya. 

"Sejalan dengan tema 150 tahun Heineken, saya terinspirasi menciptakan karya seni yang tidak hanya memiliki nilai estetika tapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan," katanya.

Ada beberapa aktivitas yang bisa dinikmati pengunjung, mulai dari akses eksklusif ke Good Times House, partisipasi dalam silent disco, eksplorasi spot menarik, hingga promo pembelian produk Heineken.

Selain itu, pengunjung juga diajak berkontribusi untuk kesejahteraan seniman lokal Bali dengan mengumpulkan kaleng yang tidak terpakai. Setiap kaleng yang terkumpul dihargsi Rp 1.000 dengan Heineken berkomitmen menggandakan setiap donasi melalui 'Rice for Bali'. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait