Karya 7 Desainer Lokal Resmi Buka Muslim Fashion Festival 2020

Jakarta - Kabar baik nih buat kamu pecinta fashion muslim yang udah nggak melihat beragam tren pakaian muslim masa kini.
Pasalnya nih, Gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest) sudah resmi dibuka per hari ini, Kamis (20/2/2020) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Pada pembukaannya hari ini, sebanyak 7 desainer lokal pun unjuk gigi menampilkan karya terbaiknya di depan tamu undangan termasuk Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.
Tujuh desainer tersebut diantaranya:
1. Olivia Susanto
Membawa koleksi sweater dengan style boyish yang beraksen tali di bagian dada dan punggung.
2. AM by Anggiasari by APR
Menampilkan koleksi kain perca kombinasi gamis dan blous dengan warna merah hati dan biru bergaya temporer.
3. Dyah Ayu Wulansari x Cut Eriva
Membawa busana ready to wear bernuansa earth tone.
4. Aji Suropati
Koleksi blouse dengan outer panjang memadukan warna broken white dan terracotalus.
5. Anindya nazmi by APR
Membawa gamis kombinasi warna maroon, ungu tua dan putih. Aksen payet berkilau di bagian dada juga menjadi daya tarik dalam koleksi ini.
6. Ray Anjas
Membawa busana sweater parka pria yang sporty namun tetap edgy.
7. Lania Rakhmawati
Membawa koleksi long coat gaya klasik sentuhan Eropa yang dipadukan pants jegging dan skirt.
Setiap harinya, akan ada juga sejumlah desainer yang akan menunjukan koleksinya dalam fashion show yang telah dijadwalkan.
Pengunjung juga bisa berbelanja beragam koleksi busana muslim dari ratusan brand lokal yang berpartisipasi.
Nggak cuma melibatkan brand yang sudah memiliki nama besar, tapi juga pelaku usaha kecil dan menengah akan unjuk kebolehan lewat acara ini guys.
Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2020 Festival ini digelar selama empat hari yaitu pada 20-23 Februari 2020.
Baca juga: Brand Baju Muslim Ini Luncurkan Koleksi Ramah Lingkungan
Muffest 2020 juga menjadi ajang bagi muslim fashion UKM untuk unjuk kebolehan.
Muffest kali ini bertajuk 'Sustainable Fashion' atau desain fesyen berkelanjutan, tidak mudah jadi sampah baik dari konsep atau bahan yang digunakan.
Hal itu diungkapkan oleh Ali Kharisma selaku National Chairman Indonesia Fashion Chamber.
"Industri fashion merasa sangat bertanggung jawab akan limbah fashion. Karena limbah fashion nomor dua terbanyak setelah minyak," ujar Ali Kharisma dalam pembukaan Muffest 2020, Kamis (20/2/2020).