Leptospirosis Mengintai saat Banjir, Ini Tips Agar Tak Terjangkit

Jakarta-Banjir di beberapa daerah Jakarta sudah mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka, seperti membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa oleh banjir.
Namun, bukan hanya lumpur dan sampah yang dibawa oleh air, ada pula penyakit yang mengintai seperti leptospirosis.
Apa itu leptospirosis? Dilansir dari website kesehatan Indonesia, Alodokter, leptospirosis adalah penyakit yang berasal dari bakteri Leptospira interrogans. Penyebarannya melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.
Pada saat banjir seperti sekarang, leptospirosis kebanyakan berasal dari tikus karena hewan pengerat ini keluar dari got atau parit saat air mulai naik ke permukaan. Penyakit ini bisa menjangkit manusia segala usia.
Baca Juga: Waspada! Pasca Banjir, Ada 7 Potensi Penyakit yang Menyerang
Urin tikus yang terinfeksi larut bersama air banjir dan kemungkinan terkena kulit atau menempel di lantai. Maka, penting untuk selalu membersihkan sisa-sisa banjir dan mengetahui cara menghindari leptospirosis.
Mengutip dokumen Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut tips menghindari infeksi leptospirosis yang disesuaikan untuk kondisi banjir.
Jangan berenang di air banjir, terutama yang diduga terinfeksi bakteri leptospira.
Memakai pelindung tangan dan kaki bila berkunjung ke daerah banjir.
Bersihkan rumah sesaat setelah banjir surut.
Gunakan pembersih desinfektan pada lantai dan sudut rumah.
Baca Juga: Wajib Simak, Tips Mencegah Penyakit Saat Musim Banjir
Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.
Cuci tangan dan kaki bila makan.
Ketahui gejala leptospirosis dan bawa anggota keluarga yang terjangkit ke unit kesehatan terdekat.