Manfaat Media Sosial: Menghindari FOMO hingga Ekspresi Diri

Urban Asia - Acap kali, penggunaan media sosial akan selalu dihubungkan dengan ketakutan akan FOMO.Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan FOMO itu sendiri?Well, FOMO berasal dari Fear of Missing Out, yakni suatu ketakutan akan ketinggalan informasi atau pengalaman menyenangkan yang biasanya dibagikan melalui media sosial.Nah, tidak heran bila FOMO akan dihubungkan dengan istilah takut kudet.Baca juga: Bagaimana Fesyen dapat Digunakan Sebagai Media Mengekspresikan Diri?Media sosial sendiri dapat dikatakan sebagai suatu wadah untuk berkarya dan mengekspresikan diri, jadi bukan hanya sekadar tempat untuk berkenalan.Di Indonesia, berdasarkan data yang dihimpun oleh Indonesia Global Index pada tahun 2018, tercatat bahwa ada lebih dari 150 juta pengguna aktif dari media sosial.Nyatanya, menggunakan media sosial dengan bijak dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari FOMO.Akan tetapi, bukankah media sosial dapat menyebabkan seseorang merasa iri dari kekurangan yang ia miliki bila dibandingkan dengan orang lain?Memang benar, akan tetapi kalau kalian berhasil mengubah fokus kalian, yakni berfokus pada apa yang kalian punya dan lebih "tidak peduli" pada apa kekurangan kalian, maka bisa betul-betul memanfaatkan media sosial untuk menghindari FOMO sendiri.Baca juga: Banjir Informasi dari Media Sosial, Ini Cara MenyikapinyaKemudian, media sosial yang dikenal sebagai tempat mengekspresikan diri, akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan kalian."Sosial media itu sangat berpengaruh. Bahkan untuk pekerjaan kalian," ungkap Kamal Shahab selaku Founder Urban Asia di talkshow UI Fashion Week 2019, Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (06/04).Terkadang, sebuah perusahaan akan melihat kehidupan kandidat karyawannya melalui media sosial yang mereka miliki.Apabila terdapat indikasi yang dirasa tidak menguntungkan bagi perusahaan, maka memilih untuk tidak meneruskan lamaran dari kandidat tersebut menjadi pilihan dari pihak perusahaan."Saat kalian mengekspresikan diri, please bijak menggunakan media sosial. Nggak semua hal di media sosial itu bisa diukur," tutup Kamal sore itu. (*) Penulis: Puji P. Rahayu