‘Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga’ Pentas di TIM 7-9 Juni

Jakarta - Ada kabar gembira untuk para penikmat seni. Pasalnya, Teater Koma bersama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation akan mementaskan pertunjukan berjudul ‘Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 7-9 Juni 2024 mendatang.

Matahari Papua menjadi produksi ke-230 Teater Koma sekaligus naskah terakhir yang ditulis oleh Norbertus Riantiarno atau Nano Riantiarno.

Menurut Program Director BBDF, Renitasari Adrian, Matahari Papua memiliki makna yang sangat mendalam, karena merupakan karya terakhir dari N. Riantiarno, pendiri Teater Koma.

“Selama hidupnya, beliau telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia teater Indonesia dengan cerita-cerita yang menyentuh hati dan penuh makna,” katanya dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (29/5/2024).

Renitasari Adrian menambahkan, Matahari Papua yang menjadi karya terakhir almarhum merupakan bentuk dedikasi dan cintanya yang tulus terhadap seni pertunjukan.

Matahari Papua juga akan menjadi salah satu pertunjukan yang amat berkesan bagi Teater Koma. Pasalnya, selain merupakan naskah terakhir, Matahari Papua juga dipentaskan berdekatan dengan hari lahir N. Riantiarno, pada 6 Juni.

Berlatarkan tempat di wilayah Kamoro, Papua, Matahari Papua mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar tumbuh dewasa, di bawah asuhan sang Mama, Yakomina, dan didikan Dukun Koreri.

Saat mencari ikan, Biwar menolong Nadiva dari serangan Tiga Biawak, anak buah Naga, yang meneror Tanah Papua.

Biwar bercerita kepada Mamanya, sang Mama justru mengisahkan memori pahit. Papa dan tiga paman Biwar ternyata mati dibunuh Naga.

Mama, yang sedang mengandung, lolos lalu melahirkan Biwar. Biwar bertekad balas dendam, membunuh Sang Naga. Apakah Biwar mampu membunuh Naga?

Matahari Papua dipentaskan Jumat, 7 Juni 2024, pukul 19.30 WIB; Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 13.00 dan 19.30 WIB; Minggu, 9 Juni 2024, pukul 13.00 WIB; di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.