URtainment

Menawan! Ada 'Superhero' di Malang Flower Carnival 2019

Nunung Nasikhah, Senin, 16 September 2019 09.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menawan! Ada 'Superhero' di Malang Flower Carnival 2019
Image: Kemunculan universe superhero di gelaran Malang Flower Carnival 2019, Minggu sore (15/9) kemarin. (Nunung/Urbanasia Malang)

Malang - Disela-sela parade kostum bertema bunga dalam Malang Flower Carnival (MFC) 2019, muncul dua sosok ‘ironman’ yang disusul dengan banyak karakter kostum layaknya bintang film laga.

Bahkan tak hanya itu. Ada juga karakter singa putih besar, karakter kerajaan Mesir macam Cleopatra dan Fir’aun, ada juga raja elang hingga karakter monster seperti yang tampil di film.

Mereka beraksi dengan peran masing-masing sesuai karakter yang dimunculkan. Sedangkan yang lain menampilkan tarian khas dengan backsound yang sudah diatur sedemikian rupa.

Tampilan kostum yang ciamik dengan aksi pertunjukan yang ikonik dan heroic membuat ratusan ribu penonton berdecak kagum. Berkali-kali penonton bersorak sorai dan bertepuk tangan sebagai apresiasi.

Baca Juga: Cantiknya 'Teratai Nusantara' dalam Runway Malang Flower Carnival

Aksi ini ditampilkan oleh kontingen dari Gondanglegi, Kabupaten Malang yang mengusung nama ‘Pesona Gondanglegi’.

Agus Sunandar, ketua Pelaksana MFC 2019 menjelaskan meski konsep utama adalah karnaval kostum bermotif bunga, MFC tetap ramah kepada semua kalangan. Event ini disulap menjadi panggung besar ekonomi kreatif. Ada rangkaian kegiatan lain juga yang bisa dinikmati di karnaval ini.

Seperti tarian kolosal, musik dan tarian, juga kostum dengan tema Indonesia sebagaimana yang ditampikan oleh ‘Pesona Gondanglegi’.

Ada 6 sub sektor ekonomi kreatif yang terlibat. Mereka ini adalah kuliner, fashion, seni pertunjukan, fotografi, seni rupa, dan seni kriya.

“Pada penyelenggaraan event ke-9 ini, MFC memang berkolaborasi dengan sub sektor lain secara masif. Kami memang sedang menciptakan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang. Nantinya sistem di sini memiliki basis kolaborasi. Kami optimistis, Malang akan menjadi kota kreatif di Indonesia, dan bahkan dunia” ungkap Agus.

Baca Juga: Pawai 'Bhineka Tunggal Ika', Bukti Sukacita dan Persatuan Warga di Kota Malang

Sementara itu, MFC ini dibagi menjadi 2 kategori yakni anak-anak yang diikuti peserta berumur 6-13 tahun. Dan kategori dewasa atau umum berlaku untuk peserta berumur di atas 14 tahun.

Peserta karnaval akan mengenakan busana dengan tiga kriteria utama yaitu, glamour, monumental (berdimensi besar) dan ergonomis atau nyaman dan mudah digunakan dan wajib berlenggang di sepanjang Jalan Ijen dengan panjang runway 800 meter.

Kostum-kostum yang dilombakan dan ikut parade adalah kreasi baru dari para peserta. Sedangkan peserta yang sudah menang tahun lalu tidak lagi bisa mengikuti lomba dengan kostum yang sama.

“Hal ini dimaksudkan untuk memicu kreativitas masyarakat. Dan memunculkan desain desain baru yang lebih inovatif, sehingga kreatifitas masyarakat lebih meningkat lagi untuk menguatkan dan mengukuhkan lagi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia,” imbuh Agus.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait