Menikmati Karya Pelukis Disabilitas Gadis Dharsono dalam ‘Joy in Color’
Jakarta - Ruang pamer Institut Francais Indonesie (IFI) Wijaya, Jakarta Selatan, mendadak penuh semburat warna pada Jumat (11/7/2025). Kemeriahan ini berkat 77 lukisan pelukis disabilitas Gadis Dharsono yang menggelar pameran tunggal ‘Joy in Color’.
Pameran ini tak semata dekoratif tetapi bentuk ekspresi paling subtil dari pengalaman personanya dalam memandang dunia di sekitarnya. Tak heran karya lukisnya menjelma dalam beragam figur, mulai dari gedung, rumah, menara Eiffel, kucing, manusia, pemandangan, bunga, hingga ikan.
Gadis Dharsono yang merupakan putri desainer Poppy Dharsono sudah mulai melukis sejak belia. Baginya, melukis merupakan bentuk kegembiraan sebab lukisan karyanya bukan semata untuk dimengerti tetapi untuk dirasakan sehingga sangat sentimental.
"Gadis lebih punya hasrat dalam melukis. Sebagai orang tua, saya belajar banyak dari Gadis bahwa ekspresi tak harus sempurna dan keberanian menunjukkan diri kita apa adanya merupakan bentuk seni paling jujur," kata Poppy Dharsono, dikutip Selasa (15/7/2025).
Lukisan karya Gadis memiliki gaya visual khas, eksploratif, intuitif, dan penuh warna. Setiap karya menunjukkan keberanian pada komposisi, spontanitas garis, dan pemilihan palet kuat sehingga menyuguhkan karya begitu jujur dan penuh rasa.
Dalam pengerjaannya, Gadis memerlukan waktu 1-2 bulan untuk menyelesaikan lukisannya. Hal ini lantaran bagi Gadis, mengangkat kuas serupa mengangkat dumbbell 5 kilogram lantaran efek dari keterbatasannya.
Menurut kurator pameran, Timotius Suwarsito, hasil goresan dalam lukisan Gadis memang tampak lebih beda, yaitu bebas menari tanpa sketsa.
“Pameran pertama Gadis ini menunjukkan intuisi bertemu warna, bahkan mengajak kita untuk masuk ke semesta paling jujur, ekspresif, dan sering tak terduga,” katanya.
Lukisan Gadis, menurut Syarah H. Andriani Kepala Cabang IFI Wijaya, lebih dari permainan warna sebab seluruh karyanya merupakan perjalanan hidupnya dengan goresan penuh warna.
"IFI Wijaya menyambut baik hadirnya karya lukis Gadis Dharsono pada pameran perdananya. IFI punya komitmen kuat terhadap inklusivitas," kata Syarah.