URtainment

Remaja Ini Ngaku Terkena TikTok Syndrome, Kok Bisa?

Eronika Dwi, Rabu, 24 Juni 2020 11.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Remaja Ini Ngaku Terkena TikTok Syndrome, Kok Bisa?
Image: Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Jakarta - Video seorang remaja bernama Kesar yang mengaku mengalami gangguan psikologis karena terlalu sering bermain aplikasi TikTok, sedang ramai mewarnai jagat maya.

Hal tersebut dibagikan Kesar melalui akun Instagram pribadinya (@kesarnst). Dalam video yang diunggahnya, Kesar mengaku merasakan gejala aneh saat mulai kecanduan bermain aplikasi TikTok.

"Awalnya saya main TikTok buat senang-senang doang. Lama-kelamaan kok merasa ada yang aneh. Saya tidak bisa mengontrol tubuh saya. Ternyata setelah saya cek, saya terkena TikTok Syndrome," kata remaja berusia 18 tahun itu.

Saat mulai terkena TikTok Syndrome, Kesar mengaku kerap berjoget tanpa ia sadari, bahkan ketika tidur. Dia pun harus minum obat dua kali sehari untuk meditasi, menahan tubuhnya agar tidak terus berjoget.

"Saya harus minum obat dua kali sehari untuk meditasi agar tubuh saya tidak bergerak-gerak terus. Lama-lama terbiasa karena minum obat dengan rutin, dan dokter menyarankan saya untuk mengurangi main TikTok," lanjutnya.

Namun, belum ada keterangan medis apapun mengenai keberadaan TikTok Syndrome atau sindrom TikTok. Hanya tentang dampak penggunaan sosial media yang berlebihan secara umum.

Dalam penjelasannya pun, seseorang yang terkena dampak akibat secara berlebih dalam bermain sosial media, akan membuat dirinya menjadi tidak produktif dan mudah merasa insecure.

Terkadang juga menyebabkan depresi dan kecemasan kalau tidak cepat ditangani.

Jadi, video tersebut diduga hanya dibuat untuk menyindir orang-orang yang sedang kecanduan dalam bermain aplikasi TikTok. Kesar pun menuliskan 'komedi sarkas' sebagai bukti kalau vide tersebut memang dia buat untuk sindiran.

"Komedi sarkas (awas konten sensitif)," kata Kesar.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh kesarnst (@kesarnst) pada

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait