Rilis Single 'Tarian Penghancur Raya', .Feast Angkat Isu Kerusakan Lingkungan

Jakarta - Band rock indie .Feast belum lama ini merilis single berjudul 'Tarian Penghancur Raya'.
Lagu yang diambil dari album 'Membangun dan Menghancurkan' ini membahas tentang hubungan antara manusia, alam dan budaya. Baskara Putra sangat vokal menyuarakan rasa kecewa terhadap kegagalan manusia menjaga dan melestarikan alam melalui lirik yang ditulisnya.
Band beranggotakan 5 orang ini emang terkenal jago menuangkan kritik berbagai isu sosial dalam lirik-lirik yang terdengar 'nyastra'. .Feast juga menjelaskan makna lagu 'Tarian Penghancur Raya' melalui akun Instagramnya @ffeastt.
"Hubungan antara manusia dengan alam, budaya, dan segala sesuatu yang dilahirkan oleh pertiwi jauh sebelum manusia menapaki bumi nampaknya tidak baik baik saja. Kita gagal menanggapi perubbahannya dengan bijak. Berlomba merusak yang asli dan asri," tulis .Feast di caption.
Baca Juga: Curhatan Penonton Ngaku Dilecehkan saat Nonton '.Feast' Viral, Baskara Buka Suara
Dari segi instrumen, 'Tarian Penghancur Raya' cukup berbeda dari lagu-lagu .Feast sebelumnya. Di lagu ini, .Feast menambahkan unsur tradisional gamelan di awal dan tengah lagu.
Selain instrumen gamelan, unsur budaya yang diangkat .Feast juga tertuang dalam covernya. Cover 'Tarian Penghancur Raya' ini terbilang unik dan sarat akan kritik. Cover bernuansa hitam-putih ini memperlihatkan tiga orang penari dengan kostum dan masker anti polusi menari di lahan sisa kebakaran hutan.
Kemunculan 'Tarian Penghancur Raya' mendapat respon positif dari para pecinta musik. Hal ini terlihat dari terpilihnya Tarian Penghancur Raya sebagai cover IndieNesia di platform musik digital Spotify.
Single terbaru .Feast ini sudah bisa dinikmati di platform musik digital. Lirik dan music video 'Tarian Penghancur Raya' bisa kamu lihat di sini.