Serangan Jantung Jadi Penyebab Ilustrator Kim Jung Gi Meninggal Dunia
Jakarta - Ilustrator terkenal Kim Jung Gi meninggal dunia pada Senin (3/10/22) di Paris pada usia 47 tahun usai menderita serangan jantung.
Kabar duka itu disampaikan oleh galeri seni Daniel Maghen mengumumkan Rabu (5/10/22). Menurut sebuah pernyataan yang dibagikan di halaman Instagram Kim, artis Korea Selatan itu baru saja menyelesaikan pertunangan terakhirnya di Eropa dan akan naik pesawat ke New York, di mana ia dijadwalkan tampil di Comic Con minggu ini.
Setelah mengalami nyeri dada di bandara, Kim dibawa untuk dioperasi ke rumah sakit terdekat, di mana dia menghembuskan napas terakhir.
“Setelah melakukan banyak hal untuk kami, sekarang kamu dapat meletakkan kuasmu,” tulis kolaboratornya, Hyun Jin Kim.
Kim dikenal karena kemampuan luar biasa menggambar ilustrasi rumit sepenuhnya berdasarkan ingatan, tanpa referensi apa pun, di atas kanvas besar dengan pena kuasnya yang terpercaya.
Kim yang juga menyumbangkan karya seni untuk novel grafis, serta komik Marvel dan DC — memegang Rekor Dunia Guinness untuk menggambar terlama oleh seorang individu.
“Kehilangannya yang tiba-tiba kontras dengan kebahagiaan luar biasa yang dia bawa kepada kami,” demikian bunyi pernyataan dari galeri Maghen di Paris, tempat pameran karya Kim dipamerkan.
“Kami tidak bisa berkata-kata. Daniel Maghen, seluruh tim galeri, dan terutama Olivier Souille, yang telah menemaninya selama sepuluh tahun, sangat terpukul atas kehilangannya. Semua pikiran kami tertuju pada keluarganya, istri dan dua anaknya, teman-temannya, kolaboratornya Kim Hyun Jin, Boin Lee, Jean-Christophe Caurette… dan para penggemarnya, yang kepergiannya akan meninggalkan kekosongan besar.”
Atas permintaan keluarga Kim, pamerannya di galeri Maghen akan terus dikenang sang seniman hingga Sabtu mendatang.
Lahir pada tahun 1975 di kota Goyang-si, Korea Selatan, Kim mulai membuat sketsa pada usia dini sebelum belajar seni dan desain di Universitas Dong-Eui di Busan, menurut bio artisnya.
Setelah kuliah, Kim diharuskan menjalani dua tahun di tentara Korea Selatan, di mana ia berpura-pura menggambar dengan buruk agar tidak diminta membuat sketsa potret orang yang dicintai.
“Mereka tidak terlalu banyak meminta bantuan kepada saya,” kata Kim dalam wawancara tahun 2018 dengan Proko.
“Saya bahkan tidak menggambar keluarga saya sendiri, jadi mengapa saya harus menggambar keluarga orang lain? Ada mahasiswa seni lain yang bergabung beberapa bulan setelah saya yang akhirnya memikul banyak beban ini. Dan ketika dia kemudian mengetahui bahwa saya sebenarnya sangat pandai menggambar, dia menjadi sedikit kesal.”