URtainment

Soraya Larasati Alami Pelecehan saat Lari Pagi

Griska Laras, Selasa, 7 April 2020 08.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soraya Larasati Alami Pelecehan saat Lari Pagi
Image: istimewa

Jakarta – Kabar kurang menyenangkan datang dari aktris peran Soraya Larasati. Belum lama ini ia mengalami pelecehan seksual oleh seorang pengendara motor saat sedang lari pagi di sekitar komplek perumahannya.

Pengalaman itu ia ceritakan lewat akun Instagram pribadinya.

“Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face. Saya merasa mendapat perlakuan “pelecehan seksual” dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja,” tulisnya pada Senin, (6/4/2020).

Saat sedang berlari, seorang pengendara motor tiba-tiba berhenti dan memegang payudaranya dari arah belakang. Padahal situasi jalan saat itu sedang ramai oleh lalu lalang kendaraan.

“Dalam kondisi berlari, jadi saya fokus aja gitu. Tiba-tiba ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang dan langsung kabur begitu saja. Di situ padahal ada lalu lalang kendaraan,” cerita artis yang kini berhijab itu.  

Kejadian itu lantas membuat ia kaget dan merasa tertampar. Ia yang masih dalam keadaan shock masih tidak fokus dan hanya bisa terdiam.

Saking kagetnya, ia tidak sempat memfoto plat nomor korban. Ia juga tidak bisa melihat wajah pengendara itu karena tertutup helm full face.

Kejadian ini sangat membuatnyanya cukup terpukul.

“Yang menjadi perhatian kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja. Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar," tulisnya.

Soraya menganggap pengalaman itu sebagai pelajaran sekaligus sebuah tamparan. Menurutnya gerakan ‘Di Rumah Aja’ bukan cuma melindungi kesehatan seseorang tetapi juga melindungi mereka dari tindakan kriminal yang meningkat.

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Hari ini banyak pelajaran yang diambil... Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah... Menjadi “perhatian” besar buat aku dan sekaligus “tamparan”... . Di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan kita untuk #dirumahaja... Ternyata bukan hanya untuk melindungi kesehatan kita.... Tapi melindungi kita dari tindakan kriminalitas yang ternyata makin meningkat... . Yang dalam situasi pagi hari di jam 7 pagi.... Tempat umum dan banyak lalu lalang kendaraan... Walaupun tidak serame pada umumnya minggu pagi... Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face.... Saya merasa mendapat perlakuan “pelecehan seksual” dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja... Hit and Run.... Tanpa sempat saya foto plat nomor kendaraannya.... Karena shock bangett.... . Dalam kondisi berlari... Jadi saya fokus aja gt... Tiba2 ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang... Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan.... Di situ padahal ada lalu lalang kendaraaan.... Yang menjadi perhatian... Kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja.... Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar.... Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman.... Tapi memang krn kesiangan larinya.... Jadi rencana ketemuan di tengah2..... Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian..... . Ini pengalaman yang menurut saya berbahaya sekali.... Mengigat kita wanita ... Dan bisa saja tindakan kriminalitas ini menjadi meningkat sampai level yang astagfirullah kita takut untuk membayangkannya.... . Saya tidak niat menuntut apa2 dari pelaku... Karena azab Allah pasti nyata... Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih.... . Jadi pesan moral buat para runners.... Lebih baik berolahraga di rumah... Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada.... Dan sebaiknya ditemani mahram.... Untuk bisa melindungi diri.... . . #noteformyself #selfreminder #dirumahaja

A post shared by Soraya Larasati (@sorayalarasat1) on

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait