URtainment

Vape Dijadikan Alternatif Pengganti Rokok Tembakau?

Urbanasia, Minggu, 31 Maret 2019 21.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vape Dijadikan Alternatif Pengganti Rokok Tembakau?
Image: Ilustrasi merokok (Image: Tribunnews)

Urban Asia - Pemakai rokok eletrik (Vape) kian marak nih guys di Bali. Apalagi, sebagai pulau pariwisata, sangat mudah mendapatkan vape yang toko-tokonya sudah mulai berhamburan. Penggunanya pun kebanyakan wisatawan mancanegara. Walaupun, ada juga masyarakat lokal, yang memilih vape sebagai pengganti rokok tembakau.Kebanyakan dari mereka memilih vape sebagai cara untuk berhenti dari penggunaan zat adiktif tembakau.

Ilustrasi rokok (Image: rumasyo.com)
Perokok yang ingin berhenti memang harus melakukannya secara bertahap. Caranya adalah dengan beralih ke produk tembakau yang memiliki risiko kesehatan lebih rendah.Baca juga: Keberadaan Beberapa Bahasa Ini Terancam PunahProduk tembakau alternatif melalui vape pun dipilih untuk menjadi salah satu solusi bagi perokok aktif yang tidak bisa berhenti secara langsung. Apalagi rokok elektrik dinilai memiliki risiko kesehatan dua kali lebih rendah daripada rokok tembakau.Kenapa Vape dikatakan lebih rendah risiko? Nah, rokok yang biasa dikonsumsi masyarakat menghasilkan zat TAR dan nikotin. Perokok hanya membutuhkan zat nikotin tersebut, sementara TAR yang dihasilkan justru berbahaya bagi kesehatan.
Ilustrasi rokok elektronik atau vape (Image: baliekbis.com)
Dengan mengonsumsi Vape maka artinya perokok hanya mendapatkan zat nikotin itu saja. Sementara, hasil buangannya berupa uap bukan asap dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Di sisi lain, Bali juga mulai gencar melakukan sososialisasi peraturan mengenai permasalahan rokok seperti lewat Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sejak 2011. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) Bali, perokok dewasa di Bali mencapai 18%.Baca juga: 5 Profesi Ini Punya Gaji Menjanjikan Meski Enggak Harus NgantorSehingga, Bali dinilai membutuhkan solusi komprehensif untuk menurunkan jumlah perokok di Bali. Vape pun bisa dinilai jadi solusi. Tetapi, soal harga Vape memang lebih mahal nih guys. Kalau misalnya, satu rokok tembakau dibandrol Rp25.000 per hari atau Rp250.000 sampai Rp300.000, harga Vape termasuk liquid setidaknya habis Rp300.000 sampai Rp400.000 dalam satu bulan, Itu juga yang membuat orang susah berubah dari rokok tembakau ke vape. Nah, keputusan sekarang di kamu nih, masih mau pakai rokok tembakau atau beralih ke vape?

Penulis: Ivan, Kontributor Bali

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait