URtainment

Yang Bisa Kita Pelajari dari Penghuni Asrama Slytherin dalam Seri Harry Potter

Urbanasia, Sabtu, 22 Desember 2018 02.47 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yang Bisa Kita Pelajari dari Penghuni Asrama Slytherin dalam Seri Harry Potter
Image: sumber: pinterest.com

Urban Asia “ Cerdik, ambisius, banyak akal, tekun, dan lihai, itulah sifat utama dari para penghuni asrama Slytherin. Well, memang sih, banyak penyihir jahat yang merupakan penghuni dari asrama yang satu ini. Mulai dari Tom Riddle”yang lebih dikenal sebagai Lord Voldemort, Bellatrix Lestrange”pengikut setia Voldemort, hingga Dolores Umbridge”pernah menjabat sebagai inkuisitor agung Hogwarts yang kejam. Bahkan, kebanyakan anggota dari para pelahap maut merupakan murid-murid Slytherin. Tentunya, reputasi dari asrama ini menjadi tidak sebaik tiga asrama lainnya. Kalau Griffindor dikenal karena keberanian yang dimiliki oleh Harry dan kawan-kawan, Hufflepuf dengan kebaikan hati para penghuninya, serta intelegensi tingkat tinggi dari para murid Ravenclaw, maka Slytherin selalu dikenal sebagai tempat lahirnya para penyihir jahat.Akan tetapi, bukan berarti menjadi bagian dari asrama dengan lambang ular ini menjadi buruk, lho! Tentunya, tokoh-tokoh seperti Severus Snape, Draco Malfoy, dan juga Horace Slughorn bukan termasuk di antara tokoh jahat yang akan menghancurkan dunia sihir, bukan?Jadi, inilah beberapa hal yang bisa kita pelajari dari asrama yang satu ini! AmbisiusTom Riddle. sumber: pottermore.comPada dasarnya, nggak ada salahnya kok menjadi seseorang yang ambisius. Yang penting adalah bagaimana menyalurkan ambisi tersebut ke hal yang positif. Sifat ambisius yang dimiliki oleh para Slytherin dapat mengantarkan mereka ke dalam kesuksesan. Seperti yang pernah dikatakan oleh si pembuat tongkat sihir, Ollivander:Pada akhirnya, Dia-yang-Tidak-Boleh-Disebut melakukan hal yang menakjubkan”mengerikan, tapi menakjubkan.Maka dari itu, sebaiknya kalau kamu memang memiliki ambisi tertentu akan suatu hal, salurkan ke hal yang positif dan menguntungkan diri kamu. Tidak Mudah Menyerahsumber: altpress.comSifat ambisius yang dimiliki oleh para Slytherin kerap kali diikuti oleh sifat mereka yang tidak mudah menyerah. Horace Slughron mencoba untuk berteman dengan para penyihir terbaik di dunia, dan juga upaya Voldemort untuk menguasai dunia sihir tidak begitu saja mudah dipadamkan. Oh, ya, keputusan dari para Slytherin terkadang bukan hanya karena mereka egois, lho! Salah satu contoh, keputusan Draco Malfoy untuk menerima misi dari Voldemort dimotivasi oleh keinginan untuk mencegah keluarganya mengalami penderitaan. Lalu, ada juga Snape yang mengorbankan hidupnya sebagai agen ganda didorong oleh cintanya kepada ibu Harry, Lily. CerdikDiadem Rowena Ravenclaw sebagai salah satu horcrux buatan Voldemort. Sumber: pottermore.comTopi seleksi menyatakan bahwa Slytherin merupakan tempat bagi orang-orang yang cerdik. Mereka menggunakan segala cara untuk bisa mencapai tujuannya. Tak heran bila Salazar Slytherin bisa membuat kamar rahasia yang tak mudah dijangkau. Lalu, horcrux yang diciptakan oleh Voldemort untuk bertahan hidup tidak mudah dihancurkan. Hingga, cara Draco dalam menjalankan misi Dumbledore. Sehingga, jelas bahwa para Slytherin ini pandai dalam membuat rencana yang cerdas dan tidak mudah ditebak. Memiliki Pesona TersendiriLucius sumber: mugglenet.comMemang tidak semua Slytherin memiliki sifat yang sama, akan tetapi, pada dasarnya mereka memiliki pesona mereka masing-masing. Sebelum dikenal sebagai Voldemort, Tom Riddle dapat memesona kebanyakan guru di Hogwarts; kemudian, ada juga Lucius Malfoy yang memiliki pengaruh tinggi di Kemenerian Sihir; serta Draco Malfoy yang memiliki pesona tersendiri di kalangan murid Hogwarts.Banyak stereotipe negatif yang dimiliki oleh asrama Slytherin. But, like everyone said, we shouldnt see something only from one side. We should look at it from both. Jadi, jangan cuma melihat hal buruk dari asrama yang didominasi warna hijau ini, ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait