URsport

Euro 2020: Pro LGBT, Allianz Arena Berubah Warna Pelangi?

Rezki Maulana, Rabu, 23 Juni 2021 08.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Euro 2020: Pro LGBT, Allianz Arena Berubah Warna Pelangi?
Image: Allianz Arena bakal berwarna pelangi di laga Jerman vs Hungaria? (Twitter @Allianz)

Munich - Kota Munich berencana memasang lampu warna pelangi saat Timnas Jerman menghadapi Hungaria. Berkaitan dengan kampanye Pro-LGBT, apakah hal ini diizinkan UEFA?

Dikutip dari France24, Wali Kota Munich meminta untuk menyalakan lampu berwarna pelangi sebagai bentuk dukungan untuk kaum LGBT pada pertandingan Jerman kontra Hungaria di Allianz Arena, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Kebetulan itu adalah pertandingan penentuan nasib kedua tim dalam perebutan tiket lolos dari Grup F. Kebetulan Euro 2020 berlangsung di bulan Juni yang bertepatan dengan Pride Month, atau ketika banyak orang di dunia mendukung komunitas LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).

Pride Month sendiri menjadi ajang peringatan atas penggerebekan polisi pada komunitas gay bernama Stonewall Inn di New York, pada 1969, yang berujung kericuhan. Sejak saat itu, Pride Month dilakukan untuk mengenang represi polisi, sekaligus upaya untuk menyuarakan hak-hak LGBT.

Nah, kebetulan kapten Bayern sekaligus Timnas Jerman Manuel Neuer sudah mengutarakan dukungannya ketika mengenakan ban kapten berwarna pelangi saat menghadapi Prancis dan Portugal.

Sayangnya, sikap Neuer ini dianggap sebagai pernyataan politik. Padahal UEFA melarang pemain dan tim mendemonstrasikan politiknya. Aksi Neuer ini bahkan akan diselidiki oleh UEFA yang mana menuai kecaman dari Christian Rudolph selaku Anggota Dewan LSVD (Federasi Lesbian dan Gay Jerman).

Sebab UEFA sudah menggalakkan kampanye dukungan kepada LGBT sejak dua tahun lalu, tapi kini prakteknya berbeda jauh. Apalagi niatan walikota Munich untuk memasang lampu pelangi di Allianz Arena ditolak UEFA.

Ini tak lepas dari lawan Jerman adalah Hungaria yang belum lama ini baru mensahkan UU Anti LGBT. Pencetusnya adalah presiden Hungaria Viktor Orban yang merupakan pemimpin sayap kanan di negaranya.

Hal itu dibuktikan ketika Hungaria menggelar dua pertandingan fase grup di Puskas Arena ketika ada spanduk bernada homofobik muncul di antara 60 ribu penonton yang memadati stadion.

Meski demikian, dukungan terus muncul kepada Pride Month tersebut, salah satunya dari Barcelona yang mengunggah logo klub dengan latar belakang pelangi di akun twitternya sambil menuliskan 'PRIDE & RESPECT".

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait