Facebook Bakal Buka Kembali Kantor Mulai Juli
Jakarta - Facebook akan mulai membuka kembali kantornya di seluruh dunia pada 6 Juli dengan sejumlah langkah keamanan yang ketat.
Rencana pembukaan kembali tersebut merupakan bagian dari proses multi-langkah yang telah dilakukan untuk mulai memulihkan beberapa operasi dalam manajemen pusat data dan pengembangan perangkat keras, seperti perangkat obrolan video Portal, serta jajaran headset dan VR Oculus.
Melansir Antara dari The Verge, Kamis (21/5), Facebook akan mulai dengan 25 persen kapasitas karyawan, berarti hanya seperempat tenaga kerja yang akan bekerja dari kantor.
Baca Juga: Facebook Caplok Giphy Seharga Rp 5,9 Triliun
Mereka yang bekerja diharuskan memakai masker dan menjalani pemeriksaan suhu untuk memantau gejala virus corona.
Meskipun dijadwalkan dibuka kembali pada bulan Juli untuk sebagian besar kantor-kantor di AS dan Eropa, beberapa kantor di Asia kemungkinan akan dibuka lebih cepat, tergantung pada kebijakan negara atau kota di mana Facebook beroperasi.
Rencana ini tidak mengubah Facebook untuk memungkinkan semua karyawannya melakukan pekerjaan jarak jauh, bekerja dari rumah (WFH), hingga akhir tahun 2020.
Selain staf yang bertanggung jawa pada perangkat keras, operasi dan manajemen jaringan yang harus bekerja di tempat, sejumlah pekerja lainnya, termasuk operator bus antar-jemput, staf kafetaria dan petugas keamanan, diminta masuk.
Facebook tetap membayar para pekerja tersebut selama pandemi, namun kini akan diminta untuk kembali bekerja. Sementara itu perusahaan lainnya,
Google mengumumkan kebijakan bekerja dari rumah untuk sebagian besar stafnya dan proses pembukaan kembali secara bertahap mulai musim panas ini.
Amazon dan Microsoft
Amazon dan Microsoft belum memiliki tanggal pasti untuk membuka kembali kantor mereka di Seattle, Washington, namun kedua perusahaan tersebut telah memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah hingga Oktober.
Apple
Apple berencana membuka kembali kantornya musim panas ini dengan kapasitas karyawan yang dibatasi dan dengan banyak tindakan pencegahan keamanan, sama seperti Facebook dan Google. Apple juga secara perlahan membuka kembali jaringan ritelnya, mulai di China, Korea, dan sebagian besar toko ritel AS mulai bulan ini.
Twitter bahkan mengambil langkah untuk memberikan izin kepada karyawannya untuk bekerja dari rumah secara permanen. Belum diketahui apa yang akan dilakukan CEO Jack Dorsey dengan kantor pusat Twitter yang berlokasi di tengah pusat kota San Francisco.