URtrending

Fakta! Sebagian Orang Jepang Berusia di Bawah 40 Tahun Masih Berstatus Perawan

Urbanasia, Rabu, 5 Desember 2018 23.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta! Sebagian Orang Jepang Berusia di Bawah 40 Tahun Masih Berstatus Perawan
Image: istimewa

Urban Asia - Percaya gak sih kalau sebagian penduduk di Jepang masih perawan. Secara kan kalian tahu sendiri kalau negara matahari terbit ini merupakan penghasil industri video porno terbesar di dunia.

Namun dibalik itu semua, nyatanya sebagian orang berusia di bawah 40 tahun di Jepang masih perawan tuh. Hal itu dikarenakan, mereka tidak memiliki waktu untuk berkencan.

Karena saking sibuknya, mereka lebih memilih alternatif lain daripada berkencan, seperti memanfaatkan konten pornografi dan kecanggihan robot seks.

Seperti dilansir dari Daily Mail, menurut Survei Kesuburan Nasional, sekitar 44 persen wanita dan 42 persen pria di Jepang yang belum menikah, mereka mengaku masih berstatus perawan.

Studi ini juga menemukan, sebanyak 60 persen wanita dan 70 persen pria yang berusia 18 hingga 34 tahun, masih berstatus lajang alias menjomblo.

Pemerintah Jepang sendiri tengah berusaha meningkatkan angka kelahiran, dengan mengeluarkan sebuah film dokumenter berjudul Sex in Japan: Dying for Company.

Film ini dibuat untuk menjawab alasan mengapa kelompok muda di Jepang tidak sempat untuk berhubungan seks.

Ternyata alasan utamanya, mereka terlalu sibuk bekerja. So, mereka tidak memiliki waktu untuk berhubungan seks dengan seseorang secara langsung.

Salah satu pekerja di Jepang, Taiyo Hashimoto, 26, mengatakan kepada acara televisi, bahwa ia sering bekerja lembur.

"Saya harus menyelesaikan pekerjaan jam 7 malam tetapi saya bekerja lembur pada dasarnya setiap hari."

Lebih lanjut Taisyo menjelaskan, ia bekerja hingga larut malam, sehingga jarang bersosialisasi. Sekalinya bersosialisai ia menghadiri acara minum bersama dengan bosnya sendiri.

"Saya harus mengikuti dia, yang sulit pada saya. Dia minum. Aku juga. Dia minta yang lain, begitu juga aku. Itu yang kamu harapkan."

Hal itu berkaitan dengan jumlah anak-anak di Jepang telah menurun secara drastis pada Mei lalu. Bahkan hanya ada sekitar 15,53 juta anak di bawah usia 14 tahun di Jepang pada 1 April 2018.

Angka populasi tersebut dianggap mengalami penurunan jika dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya, yang mencampai angka 170 ribu.

Di awal tahun 2017, populasi penduduk Jepang jatuh dengan angka penurunan paling drastis sejak penurunan populasi pertama kali tercatat pada tahun 1968.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait