URtainment

Fakta-fakta Menarik di Balik Film "The Call of the Wild"

Anisa Kurniasih, Selasa, 3 Maret 2020 11.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta-fakta Menarik di Balik Film "The Call of the Wild"
Image: Cuplikan film ‘The Call of the Wild’ (Disney Indonesia)

Jakarta – Setelah lebih dari seratus tahun, salah satu novel karya Jack London yang paling ikonik, ‘The Call of the Wild’ diadaptasi menjadi sebuah film live-action terbaru nih guys.

Dirilis pada 21 Februari 2020 silam, film produksi Twentieth Century Studios ini menjadi salah satu film keluarga pilihan di akhir pekan karena kisahnya yang emosional, visual yang menarik, dan tingkah karakter Buck yang menggemaskan.

Nah, di balik petualangan menyentuh dan penuh makna Harrison Ford dan Buck, ternyata “The Call of the Wild” memiliki kisah menarik yang patut diketahui oleh para penggemar loh.

Berikut fakta menarik yang wajib kamu simak, diantaranya!

1. Kisah yang diadaptasi dari novel legendaris karya Jack London

“The Call of the Wild” merupakan novel klasik karya Jack London yang dirilis pada tahun 1903 dan telah diterjemahkan ke lebih dari 47 bahasa.

Menceritakan tentang seekor anjing yang terbiasa hidup di rumah bersama pemiliknya, harus beradaptasi di alam liar dan memulai petualangan baru yang mengungkap jati dirinya.

Perjalanannya menyentuh dengan penuh emosional ini akhirnya membawa Buck dipertemukan dengan sahabat-sahabat barunya termasuk John Thornton.

Baca Juga: Tayang Besok, "The Call of the Wild" Kisahkan Petualangan Menyentuh Harrison Ford

2. Menggabungkan sentuhan live-action dan animasi

Berdasarkan arahan sutradara Chris Sanders, film “The Call of the Wild” memberikan sebuah film yang dikemas dalam bentuk sentuhan live-action dan animasi.

Seekor anjing bernama Buck menjadi karakter ikonik dalam film ini, dibuat dalam bentuk animasi CGI yang diperankan oleh Terry Notary.

FYI guys, pada awalnya sang sutradara hanya ingin menggunakan notaris untuk wajah, penampilan emosional: sorot mata, kesedihan, kebahagiaan, dan ekspresi wajah lainnya.

Namun, Notary memerankannya dengan sangat luar biasa dan melampaui ekspektasi dari sang sutradara.

3. Bekerjasama dengan sinematografer pemenang Academy Award®

Janusz Kaminski sebagai sinematografer pemenang Academy Award® bekerjasama dalam memproduksi film “The Call of the Wild”.

Hampir 60% dari film ini didominasi oleh visual efek, sehingga Kaminski bekerjasama dengan tim visual efek untuk menghasilkan gambar yang sangat nyata dan asli. Dia bekerja sangat keras untuk menemukan cara terbaik agar kamera menceritakan kisahnya.

Baca Juga: Gemasnya Reaksi Chris Pratt dan Tom Holland Pas Nonton Trailer "Onward"

4. Membuat latar tempat Yukon pada masa Gold Rush di tahun 1890

Untuk menciptakan kembali Dawson City yang bertempat di Yukon, Kanada pada masa Gold Rush di tahun 1890.

Dalam memproduksi latar tempat tersebut, "The Call of the Wild” membangun satu blok kota, meskipun dalam film itu berjalan tujuh blok dalam satu arah dan dua blok di arah yang berlawanan.

Jadi selama proses desain, mereka "membangun" seluruh kota di komputer, dan kemudian menghapus apa yang sebenarnya akan dibangun secara fisik.

Disutradarai oleh Chris Sanders, “The Call of the Wild” turut dibintangi oleh deretan aktor dan aktris papan atas seperti Harrison Ford, Dan Stevens, dan Karen Gillan. “The Call of the Wild” sudah tayang di bioskop - bioskop Indonesia sejak 21 Februari 2020.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait