URtainment

Forever Beautiful Bentuk Kolaborasi Fatin Bersama 14 Seniman di Wilayah Asia

Eronika Dwi, Senin, 9 Maret 2020 10.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Forever Beautiful Bentuk Kolaborasi Fatin Bersama 14 Seniman di Wilayah Asia
Image: istimewa

Jakarta - Artis-artis dari naungan Sony Music di seluruh Asia bersatu untuk menyanyikan sebuah lagu  berjudul "Forever Beautiful: All For One Version".

Lagu "Forever Beautiful: All For One Version" merupakan versi baru dari lagu "Forever Beautiful" yang dinyanyikan oleh superstar Taiwan, Eric Chou.

Menampilkan Fatin bersama 14 seniman dari 9 wilayah di Asia yang akan bernyanyi dalam bahasa Mandarin dan Inggris, termasuk penyanyi aslinya Eric Chou. Fatin sendiri menjadi satu-satunya penyanyi dari Indonesia yang terlibat project kemanusiaan dalam rangka solidaritas pandemi Coronavirus (virus corona) ini.

“Aku sangat senang terlibat dalam project ini, ikut menyanyikan "Forever Beautiful" bersama 14 penyanyi Asia lainnya. Sebagai seorang penyanyi ini adalah salah satu kontribusi nyata yang bisa kami lakukan, apalagi lagu ini membawa pesan harapan dan kedamaian bersama dengan pesan cinta dan kasih sayang”, tutur Fatin bercerita.

Dalam video lagu "Forever Beautiful: All for One Version" menampilkan montase rekaman yang menampilkan semua 15 artis menyanyikan bagian mereka, bersama dengan gambar yang mencerminkan situasi saat ini di seluruh wilayah Asia.

Lagu "Forever Beautiful: All for One Version" merupakan project yang mewakili daftar artist Sony Music Asia yang beragam, seperti Eric Chou (penyanyi/penulis lagu asli) dan penyanyi Kelly Cheng dari Taiwan, Wafa, anggota dari Bahiyya Haneesa (grup acapella dari Malaysia), penyanyi R & B-pop NYK, artis Singapura Benjamin Kheng, Narelle dan Sezairi, HÀ LÊ, vokalis dari Vietnam, band pop indie-folk populer Ben & Ben dari Filipina, penyanyi-penulis lagu dan produser E.viewz dari Korea Selatan, penyanyi Fatin dari Indonesia, penyanyi-penulis lagu Jocelyn C dari Beijing, dan seniman Hong Kong Phil Lam, Jason Chan, dan Cath Won.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait