URsport

Gagal Dapat Medali Olimpiade 2020, Lifter Deni Minta Maaf

Rezki Maulana, Senin, 26 Juli 2021 08.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gagal Dapat Medali Olimpiade 2020, Lifter Deni Minta Maaf
Image: Lifter Deni gagal berikan medali untuk Indonesia di Olimpiade 2020 (ANTARA FOTO)

Tokyo - Lifter Deni gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Alhasil, Deni pun meminta maaf kepada masyarakat.

Deni jadi andalan Indonesia di cabor angkat besi kelas 67 kg putra yang dipertandingkan di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021) sore WIB. Deni memang bukan unggulan dari 10 atlet yang bertanding.

Deni tapi tetap mencoba yang terbaik. Sayangnya, pada angkatan snatch pertamanya, Deni langsung gagal di angka 135 kg. Dia bisa membayarnya di angkatan kedua. Namun, gagal lagi pada angkatan ketiga di 140 kg.

Lalu, pada angkatan clean and jerk, Deni mampu mengangkat dengan sempurna 166 kg di percobaan pertama. Sayangnya, begitu naik ke angka 171 kg, Deni gagal di percobaan kedua dan ketiga.

Pada angkatan clean and jerk, Deni yang tampil ketiga kalinya di Olimpiade ini hanya mampu mengangkat 166 kg dengan sempurna di angkatan pertama. Namun, gagal pada angkatan kedua 171 kg. Begitu juga pada angkatan ketiga.

Hanya mampu mengumpulkan total angkatan 301 kg, dan cuma finis posisi kesembilan dari 10 atlet yang bertanding. Deni pun gagal lagi mempersembahkan medali di Olimpiade ketiganya, setelah London dan Rio De Janeiro.

Lijun Chen dari China meraih medali emas dengan total angkatan 332 kg, lalu perak jadi milik lifter Kolombia  Kolombia, Lozano Mosquera, yang meraih total angkatan 331 kg, dan perunggu disabet Mirko Zanni dari Italia dengan total angkatan 322 kg.

Deni pun gagal mengikuti jejak dua kompatriotnya, Eko Yuli Irawan yang mempersembahkan emas di nomor 67 kg dan juga Windy Cantika yang memberikan perunggu di nomor 49 kg putri.

Tak mau mencari alasan, Deni meminta maaf karena gagal memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Mungkin ini yang terbaik yang saya berikan kepada Merah Putih. Walaupun buat saya pribadi kurang puas. Terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang mendukung. Terimakasih juga kepada NOC Indonesia  PB PABSI dan juga kepada  pelatih. Saya minta maaf kalau ada yang kurang memuaskan," kata Deni dalam rilis KOI.

"Buat saya pribadi tidak puas. Tapi, saya lihat lagi ke belakang persiapan seperti apa yang saya lakukan 1 bulan. Sebenarnya, tidak bisa jadi alasan saya titik penghabisan di sini. Cuma ya ada istilah ya sekeras apapun latihan kita tetap butuh waktu untuk persiapan," sambungnya.

"Di Juli itu ada kendala pandemi COVID-19 dimana latihan yang tadinya 2 kali menjadi 1 kali. Ada 3 sampai 4 hari saya tidak latihan. Kedua,  cedera lama saya kambuh lagi dan terbawa sampai pertandingan," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait