URtainment

Gamaliel Ungkap Perasaan Hatinya Lewat Single Solo '/ forever more /'

Dilla Sufianita, Jumat, 10 Januari 2020 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gamaliel Ungkap Perasaan Hatinya Lewat Single Solo '/ forever more /'
Image: Gamaliel

Jakarta - Personel GAC dibebaskan untuk bersolo karir setelah sepuluh tahun bersama. Audrey memulai debutnya terlebih dahulu dan disusul oleh Cantika. Lalu sekarang giliran sang vokalis pria, Gamaliel yang bakal merilis single solonya.

Gamal panggilan akrab Gamaliel, mengungkapkan isi hati dan pikirannya dalam single “/ forever more /”.

“/ forever more /” sarat akan makna kehidupan bagi pria kelahiran 9 Oktober ini. Ia menuangkan kisah hidupnya yang tidak terekspos di mana ia menjadi seseorang yang cenderung selalu ingin membuat orang lain senang.

Keraguan yang menghampirinya saat akan bersolo karir menjadi tanda bahwa ia masih berusaha menyenangkan orang lain.

Namun ia sadar kalau momen bersolo karir adalah sebuah kesempatan besar untuk mewujudkan impian dan keinginannya sendiri. Cita-cita masa kecilnya sebagai penyanyi pun membawanya ke masa lalu, mencari dirinya yang dulu. Setelah melihat momen dan foto-foto masa kecil serta mendengarkan lagu favoritnya dulu, Gamal akhirnya menemukan dirinya yang sempat ia lupakan.

Baca Juga: Perjuangan Suga BTS Hadapi Kepopuleran di Teaser 'Interlude: Shadow'

“ / forever more / adalah ungkapan perasaan hati saya yang terdalam kepada diri saya sendiri,” kata Gamal dalam rilisnya. “Pun adalah doa saya semoga Gamaliél yang dulu dan Gamaliél yang sekarang dapat saling memaafkan dan berjalan bersama sampai selamanya.”

Momen pencarian inilah yang membuat “/ forever more /” lekat akan perjalanan kehidupan seorang Gamal yang penuh mimpi.

Pria berumur 29 tahun ini pun akhirnya menggandeng produser Aldi Nada Permana. Menurutnya, ia tak hanya perlu seorang yang piawai dalam mengolah musik, namun juga mau mendengarkan cerita kehidupannya. Aldi Nada Permana secara brilian menginterpretasikan dan menjahit “perjalanan” ini menjadi sebuah karya yang indah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait