URtech

Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Mau Merger

Afid Ahman, Selasa, 5 Januari 2021 10.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Mau Merger
Image: Ilustrasi Driver Gojek. (Gojek)

Jakarta - Gojek dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Tokopedia tekait merger sebelum market place itu akan penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham.

Laman Bloomberg melaporkan Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas atas bisnis masing-masing, kata orang-orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi bersifat pribadi.

Kedua belah pihak melihat potensi sinergi bisnis dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan ke depan.

Bila entitas digabungkan akan menciptakan perusahaan internet Indonesia dengan nilai gabungan lebih dari US$ 18 miliar. Bisnisnya berkisar dari pemesanan kendaraan dan pembayaran hingga belanja dan pengiriman online.

Ini seperti gabungan versi lokal dari Uber Technologies Inc. , PayPal Holdings Inc. , Amazon.com Inc. , dan DoorDash Inc. Dan perusahaan gabungan ini berencana untuk go public di AS dan Indonesia .

Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan saingan berat Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu, kata sumber tersebut. 

Chief Executive Officer Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp. untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek.

Dua startup paling berharga di Asia Tenggara yang sama-sama bernilai sekitar US$ 25 miliar ini mengadakan pembicaraan on-and-off untuk merger setelah bertahun-tahun persaingan sengit dalam transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan.

Baru-baru ini pada bulan Desember, perusahaan dikatakan telah membuat kemajuan substansial dalam mengerjakan kesepakatan untuk digabungkan, orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Bloomberg News pada saat itu. Namun mereka berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia sebagai pasar utama keduanya.

Terkait soal merger baik Gojek dan Tokopedia belum mau berkomentar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait