URtech

Google Indonesia Luncurkan 'Keluarga Tangkas Berinternet'

Griska Laras, Selasa, 9 Februari 2021 13.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Google Indonesia Luncurkan 'Keluarga Tangkas Berinternet'
Image: Ilustrasi orang tua dan anak belajar online. (Pixabay/finelightarts)

Jakarta -  Google Indonesia meluncurkan program 'Keluarga Tangkas Berinternet' bertepatan dengan Safer Internet Day (Hari Aman Berinternet), Selasa (9/2/2021).

Bekerja sama dengan Yayasan SEJIWA, program ini dirancang untuk membantu orang tua dalam menjalankan digital parenting. Apalagi di tengah masa pandemi, dimana semua aktivitas dilakukan secara daring.

Diena Haryana, pendiri Yayasan SEJIWA mengatakan, "Program ini akan membantu para orang tua dan juga guru dalam mendampingi anak-anak di ranah daring".

Program digital berseri ini merupakan versi Indonesia dari kurikulum 'Be Internet Awesome' yang dibuat Google untuk dunia. Ada 5 topik materi dalam program ini, yaitu cerdas, cermat, tangguh, bijak, dan berani berinternet.

Selain materi, nantinya akan ada webinar terkait keamanan digital anak yang bisa diakses oleh para orang tua secara gratis.

Rangkaian webinar program Tangkas Berinternet akan berlangsung selama lima bulan dan dihelat setiap 2 minggu sekali. Acara tersebut akan dihelat mulai 20 Februari hingga 19 Juni 2021.

Selain Yayasan SEJIWA, program ini juga turut didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).

Ciput Eka Purwianiti selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian PPPA menyebut literasi digital bisa melindungi keluarga dan anak dari berbagai kejahatan yang ada di internet.

"Kita semua tentunya sepaham bahwa teknologi informasi akan terus berkembang semakin canggih di masa depan. Karena itu penting sekali bagi orang tua untuk memastikan anak aman selama berselancar di internet dan mendapat manfaat yang besar dari sana. Nah untuk mewujudkan hal ini, kita perlu menerapkan strategi, kuncinya ya literasi digital," papar Ciput dalam Pembukaan Keluarga #TangkasBerinternet yang digelar secara virtual, Senin (9/2/2021).

Hal senada juga disampaikan Maulani Mega Hapsari selaku Koordinator Peserta Didik Direktorat SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurut Mega literasi digital merupakan tanggung jawab dunia, bukan hanya antara orang tua dan anak saja.

"Saat ini dunia sudah borderless, karena itu perlu peran tiap-tiap negara untuk menerapkan literasi digital. Misalnya katakanlah dari keluarga udah safe banget, tapi kalo dari lingkungan sekolah atau masyarakatnya nggak mendukung ya itu nggak maksimal," paparnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait