URtech

Google Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Rp 2.015 Triliun pada 2025

Shinta Galih, Selasa, 24 Mei 2022 13.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Google Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Rp 2.015 Triliun pada 2025
Image: President Google Asia Pacifik Scoot Beamount bertemu dengan Menkominfo Johhny G Plate di sela-sela acara World Economy Forum di Davos, Swiss. (Kominfo)

Swiss - Google memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 akan tumbuh mencapai US$ 140 miliar atau Rp 2.015 triliun.

Hal tersebut disampaikan President Google Asia Pacifik Scoot Beamount saat bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johhny G Plate di sela-sela acara World Economy Forum di Davos, Swiss.

Proyeksi tersebut bisa tercapai, kata Beamount, jika Indonesia mampu memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.

Pengembangan ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama transformasi ekonomi Indonesia dan ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Pengembangan ekonomi digital ini juga didorong oleh adanya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor.

“Google mempunyai atensi yang cukup tinggi karena perkembangan digital ekonomi Indonesia selama COVID-19 bertumbuh positif, tahun 2021 ekonomi digital menjadi double digit dan tahun 2022 kuartal pertama tumbuh sebesar tujuh persen” kata Johnny menanggapi laporan tersebut.

Lebih lanjut Menkominfo mengatakan pertemuan bilateral dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama pemerintah Indonesia dengan google tentang ekosistem digital agar semakin bermanfaat bagi masyarakat. Kerjasama yang sudah dilakukan antara lain program pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sistem digital dan penanggulangan berita hoax.

“Dengan memperluas jaringan infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia, maka peluang ekonomi digital semakin bermanfaat” ujarnya.

Tren positif perkembangan ekonomi digital juga sejalan dengan perkembangan investasi. Hasil studi Google, Temasek, Bain & Company (2021) menunjukan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang Q1-2021 sebesar US$ 4,7 miliar dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara, melampaui Singapura.

Dalam kunjungannya ke Davos, Swiss selain melakukan pertemuan bilateral dengan President Google Asia Pacific Scott Beaumont, Menkominfo juga bertemu dengan  beberapa petinggi perusahaan platform digital lainnya, antara lain Presiden Qualcomm, President Traveloka Caesar Indra, General Counsel and Public Policy Advisor Traveloka Dimas Nandaraditya, dan VP of Public Policy, Gov. Relations and Sustainability Traveloka Widya Listyowulan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait